Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan kehadiran cendekiawan perempuan Papua menunjukkan perempuan di Papua bersama-sama berjuang mewujudkan Indonesia Emas 2045. Rerie menjelaskan kehadiran perempuan dalam suatu sistem memberi perspektif perempuan dalam sistem itu, termasuk dalam tata kelola pemerintahan.
“Mama-mama Papua itu orang hebat dan kuat yang mampu menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal di tengah perkembangan zaman yang pesat. Ini salah satu bekal perempuan Papua untuk terlibat aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Rerie, dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).
Hal ini disampaikan Rerie saat menjadi pembicara kunci pada Kongres II Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) bertema ‘Perempuan Indonesia Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045’ di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (5/12).
Diakui Rerie, saat ini perempuan Indonesia, termasuk di Papua, masih menghadapi beragam tantangan antara lain kemiskinan struktural, ketimpangan gender, beragam ancaman tindak kekerasan, serta ketimpangan ekonomi yang sangat dalam.
Menurut Rerie, sejumlah pekerjaan rumah tersebut harus segera diatasi secara bersama-sama. Rerie menegaskan para perempuan Papua, harus mampu dan terlibat aktif dalam proses pembangunan di Papua.
“Perempuan Papua harus berani dan mampu mengambil langkah bersama dalam sistem untuk melakukan perubahan,” kata Anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Menurut Rerie, di tengah masih adanya upaya sejumlah pihak untuk memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kehadiran CPP membuktikan semangat untuk tetap membangun Papua sebagai bagian dari NKRI semakin kuat.
“Indonesia akan maju, bila Papua maju dan bermartabat. Perempuan Papua adalah energi moral untuk tercapainya kemajuan Papua,” kata Rerie.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk, Ketua Umum (Ketum) CPP Rosaline Irene Rumaseuw, sejumlah pengurus CPP dari berbagai daerah di Indonesia, dan pelajar serta mahasiswa Papua.
Tonton video “Kemenkes soal Penyebab Meninggalnya Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Papua”
