Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) menemukan empat ladang ganja di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Aparat menyita 297 batang pohon ganja dari lokasi.
“Penemuan ini berawal survei drone Satgas Ketapang dilanjutkan penyergapan gabungan yang dicurigai adanya aktivitas mencurigakan di area perkebunan,” kata Dansatgas Yonif 751/VJS, Letkol Inf Erwan Harliantoro kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
Aparat menemukan ladang ganja itu di Kampung Aldom, Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang pada Selasa (23/9). Pelaku mencoba mengelabui aparat dengan menanam ganja tersebut di antara tanaman ubi hingga jagung.
“Setelah disisir lebih dalam, ditemukan kebun ganja yang dikamuflase dengan tanaman pangan seperti ubi, sawi, dan jagung agar tidak terdeteksi oleh aparat atau masyarakat sekitar,” bebernya.
Erwan mengatakan pihaknya masih mendalami pemilik kebun ganja tersebut. Namun dari lokasi pihaknya menyita total 297 batang pohon ganja.
“Total terdapat 297 batang pohon ganja dengan tinggi rata-rata 1,5 meter yang berhasil diamankan. Rata-rata ketinggian tanaman ganja tersebut mencapai 1,5 meter,” terangnya.
Menurut Erwan, lokasi tersebut sudah lama dimanfaatkan untuk budidaya tanaman ganja. Kebun ganja itu telah dimusnahkan untuk mencegah penyalahgunaan kembali.
“Barang bukti saat ini telah diamankan untuk diserahkan kepada pihak berwenang, sementara lokasi kebun ganja langsung dimusnahkan,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa TNI tidak hanya menjaga perbatasan tetapi juga menjaga masyarakat dari peredaran narkoba. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam menjaga wilayah dari segala bentuk ancaman, termasuk narkotika.
“Kegiatan ini menegaskan bahwa Satgas Yonif 751/VJS dan unsur gabungan TNI lainnya hadir sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat, baik dari ancaman fisik maupun sosial yang tersembunyi di wilayah perbatasan,” tutupnya.
