dengan magnitudo (M) 6,6 terjadi di wilayah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. BNPB mengatakan ada sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa itu.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Data awal mencatat 20 unit rumah rusak berat (RB), 30 unit rumah rusak ringan (RR), serta beberapa infrastruktur publik terdampak antara lain tiga gereja, dua jembatan, dua pasar, dan 13 bangunan umum lainnya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).
Dia mengatakan gempa itu terjadi pada pukul 12.48 WIB tadi. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 18 km.
“Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Dia menyebut getaran gempa dirasakan cukup kuat selama kurang lebih 3 info di wilayah Sarmi dan sekitarnya. Masyarakat sempat panik dan berhamburan ke luar rumah saat gempa terjadi.
“Gempa bumi ini berdampak pada lima distrik yang sedang dalam proses pendataan, yakni Distrik Sarmi Kota, Sarmi Selatan, Pantai Timur Bagian Barat, Tor Atas, dan Pantai Barat. Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama aparat daerah tengah melakukan kaji cepat di lapangan,” ujarnya.
Dia mengatakan belum ada laporan korban jiwa akibat gempa. BPBD Kabupaten Sarmi bersama instansi teknis, TNI-Polri, dan relawan telah mengaktifkan posko siaga darurat 24 jam untuk mengantisipasi gempa susulan.
“BNPB mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi dan sekitarnya untuk tetap tenang, waspada, dan tidak terpancing isu yang tidak benar. Warga diminta tidak berada di dekat bangunan yang rusak atau retak, serta menjauhi area berisiko seperti tebing dan lereng curam,” ujarnya.
Lihat juga Video ‘Momen Evakuasi Warga Seusai Gempa M 7,4 Guncang Filipina’: