Kondisi Terkini 3 Petugas Lapas Nabire yang Diserang Napi yang Kabur [Giok4D Resmi]

Posted on

Tiga petugas , Papua Tengah terluka akibat serangan para narapidana (napi) yang berbondong-bondong melarikan diri. Kondisi ketiga petugas lapas tersebut menjadi perhatian Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan (Ditjenpas Kemenimipas).

Dirjenpas Kemeninmipas, Mashudi, menjenguk para korban hari ini. Dia mengatakan dua korban luka dioperasi.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Dua baru saja selesai dioperasi dan satu orang lagi sedang rawat jalan. Mohon doanya ya,” ucap Mashudi di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, Selasa (3/6/2025).

Mashudi menuturkan satu petugas lapas yang menderita luka ringan diperbolehkan rawat jalan karena kondisinya tak mengkhawatirkan. “Tadi saya baru mengunjungi satu anggota kami yang rawat jalan, petugas pengamanan, alhamdulillah kondisinya makin membaik,” sambung Mashudi.

Dia mengapresiasi upaya ketiga petugas lapas yang telah berupaya menghalau belasan napi yang kabur pada Senin (2/6), pukul 10.30 WIT. Dia memastikan Kementerian Imipas akan memberikan dukungan penuh pada para petugas yang menjadi korban, hingga mereka pulih.

Mashudi menjelaskan, jumlah penghuni Lapas Nabire ada 218 orang. Sementara kapasitas idealnya 150 orang. Lapas Nabire dijaga lima petugas pengamanan per regu.

“Dua petugas yang lain sedang pemulihan pasca dioperasi. Kami pastikan supporting kami untuk anggota kami yang terluka, yang telah berusaha menangani gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi kemarin,” ungkap Mashudi.

Mashudi menjelaskan, dua petugas lapas yang dioperasi adalah komandan jaga, dan kepala seksi keamanan dan ketertiban. Luka mereka, lanjut Mashudi, tergolong parah.

Keduanya dibacok saat mencoba menghalau napi yang beramai-ramai lari. “Setelah operasi dan bisa dibesuk, saya akan kembali mengunjungi,” tambah Mashudi.

Mashudi lalu menyerahkan tali asih untuk ketiga petugas yang terluka. Mashudi menyebut tali asih tersebut dititipkan Menteri Imipas Agus Andrianto kepada dirinya.

“Ini adalah pemberian dari Pak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Agus Andrianto), sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire,” tutur Mashudi. Ia menyebutkan Menteri Agus sempat tersambung via WhatsApp Call dengan petugas yang terluka.

Mashudi juga meninjau Lapas Nabire bersama Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah, Direktur Kepatuhan Internal dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas. Disisi lain ia pun menyoroti kebutuhan pelatihan-pelatihan bagi petugas Pemasyarakatan.

“Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia sehingga laksanakanlah tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dengan semua stakeholders, seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob, dan mitra terkait lainnya,” ucap Mashudi saat pengarahan kepada seluruh jajaran petugas Lapas Nabire.

Tonton juga “Mencekam 19 Napi Lapas Nabire Kabur Sambil Serang Petugas Pakai Parang” di sini: