Dipakai Dapur MBG, Tempat Hiburan Malam Nunukan Dipastikan Tutup

Posted on

Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Nunukan sempat dipertanyakan karena berlokasi di tempat hiburan malam (THM) Blue Diamond. Yayasan Solusi Bangun Bangsa (YSBB) selaku pelaksana MBG di lokasi tersebut memastikan THM sudah tidak beroperasi.

Adapun lokasi dapur MBG sekaligus bekas THM tersebut berada di Jalan Balangan, Desa Apas, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Dulunya THM itu menjual minuman alkohol dan menyediakan tempat karaoke.

ADVERTISEMENT

Ketua YSBB, Dian Helda Wati, mengatakan telah berkoordinasi dengan pemiliknya, Joko Suhardi. Dia memastikan bahwa aktivitas hiburan malam telah dihentikan sejak proses pembangunan dapur MBG dimulai.

“Saat survei dua bulan lalu, kami sudah meminta Pak Joko untuk menutup hiburan malam selama proses pembangunan dapur. Bulan ini, setelah penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) di Jakarta, hiburan malam itu sudah ditutup total,” ujar Dian kepada infoKalimantan melalui panggilan telepon, Sabtu (6/9/2025) pagi.

Menurut Dian, dapur MBG di Desa Apas dikelola melalui jalur SPK di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Gizi Nasional (BGN), yang menggunakan dana APBN. Ia juga menanggapi kabar bahwa dapur tersebut tidak terdaftar di laman resmi BGN.

“Kami sudah punya ID mitra dan registrasi resmi dari pusat. Pendaftaran jalur SPK dilakukan secara offline, langsung oleh Kemenhan dan BGN, bukan melalui portal online seperti jalur mandiri,” tegasnya.

Dian juga menegaskan bahwa lokasi dapur telah memenuhi kriteria, meskipun sebelumnya digunakan untuk fungsi lain.

“Sekitar 70% dapur MBG di berbagai daerah memang memanfaatkan bangunan eks-kafe atau restoran, tapi aktivitas hiburan malam harus dihentikan. Kami pastikan dapur MBG fokus pada penyediaan makanan bergizi dan tidak boleh bercampur dengan aktivitas lain,” katanya.

Terkait kekhawatiran masyarakat soal kebersihan dan kesesuaian lokasi, Dian menjamin bahwa dapur MBG tidak boleh berdekatan dengan peternakan atau industri yang dapat mencemari, seperti pabrik kayu atau tempat pemotongan hewan.

“Kami akan turun langsung memastikan hiburan malam benar-benar ditutup dan dapur memenuhi standar kebersihan,” tambahnya.

Dian menambahkan, dapur MBG di Nunukan ini menjadi salah satu dari dua dapur perdana di Kaltara.

“Kami juga sedang menyiapkan dapur lain di daerah terpencil yang memakan waktu tiga jam perjalanan dengan perahu. Target kami adalah menjangkau daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) seperti di Kalimantan dan Papua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Joko Suhardi, pemilik bekas THM Blue Diamond yang kini menjadi pengelola dapur MBG, menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini.

Terkait kekhawatiran masyarakat soal kebersihan dan kesesuaian lokasi, Dian menjamin bahwa dapur MBG tidak boleh berdekatan dengan peternakan atau industri yang dapat mencemari, seperti pabrik kayu atau tempat pemotongan hewan.

“Kami akan turun langsung memastikan hiburan malam benar-benar ditutup dan dapur memenuhi standar kebersihan,” tambahnya.

Dian menambahkan, dapur MBG di Nunukan ini menjadi salah satu dari dua dapur perdana di Kaltara.

“Kami juga sedang menyiapkan dapur lain di daerah terpencil yang memakan waktu tiga jam perjalanan dengan perahu. Target kami adalah menjangkau daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) seperti di Kalimantan dan Papua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Joko Suhardi, pemilik bekas THM Blue Diamond yang kini menjadi pengelola dapur MBG, menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini.