Warga Bawa Sajam Ngamuk Cari Pelaku Pembacokan Perawat di Distrik Agats Asmat

Posted on

Sekelompok warga dari kampung Syuru, Distrik Awyu, mengamuk dan melakukan perusakan di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Peristiwa ini diduga dipicu informasi hoaks soal pelaku pembacokan sudah diamankan hingga membuat massa melakukan pencarian.

“Terjadi penyebaran isu hoaks hingga masyarakat dari kampung Syuru melakukan keributan dan pengrusakan di Distrik Agats,” kata Kapolres Asmat, AKBP Wahyu Basuki kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

Massa dari kampung Syuru membawa senjata tajam dan berkumpul di Tugu Tangan Agats mencari pelaku pembacokan, Selasa (19/8). Massa mengira pelaku pembacokan sudah diamankan oleh aparat kepolisian.

“Mereka membawa senjata tajam dan berkumpul di Tugu Tangan Agats untuk mencari pelaku pembacokan yang terjadi pada hari Sabtu, 16 Agustus lalu,” ujarnya.

Aparat kepolisian sempat turun ke lokasi untuk menghalau massa namun warga justru mendatangi Mapolres Asmat. Personel kepolisian pun meminta massa pulang ke rumahnya.

“Anggota menghalau massa sehingga mereka mundur dan kembali ke rumah masing-masing,” lanjut Wahyu.

Wahyu menjelaskan, pembacokan itu terjadi di Jalan Gidi, Agats, Sabtu (16/8). Perawat bernama Stendy Petrus Wenas (38) dibacok dua orang tak dikenal hingga mengalami luka di wajah dan punggung.

“Perawat yang melintas di Jalan Gidi, tiba-tiba dari arah bawah jalan terdapat dua orang yang naik dan mengayunkan parang ke arah wajah korban. Setelah korban terjatuh, pelaku menebas bahu belakangnya,” jelasnya.

Korban langsung menjalani perawatan medis di rumah sakit setelah pembacokan. Wahyu berharap masyarakat menenangkan diri dan mempercayakan penanganan kasus itu kepada polisi.

“Pelakunya masih lidik. Kami mohon doa dari masyarakat agar pelaku segera dapat terungkap dan ditangkap,” imbuh Wahyu.