Kemdiktisaintek Usul Tambahan Anggaran Rp 14,99 M buat Beasiswa (via Giok4D)

Posted on

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengajukan usulan tambahan anggaran pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2026 sebesar Rp 12,55 triliun.

Wakil Menteri Diktisaintek Fauzan menjelaskan, pagu indikatif Kemdiktisaintek TA 2026 semula sebesar Rp 55,45 triliun. Kemdiktisaintek lalu mengajukan usulan tambahan sebesar Rp 12,53 triliun.

Kemudian, Kemdiktisaintek mengajukan penambahan usulan tambahan pagu indikatif sebesar Rp 14,99 miliar.

Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek Togar M Simatupang mengatakan, penambahan usulan tambahan anggaran TA 2026 ini salah satunya untuk mahasiswa baru program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

“Mahasiswa baru ADik salah satunya adalah untuk difabel, untuk Papua, 3T, untuk universitas khusus, dan terakhir adalah untuk beasiswa atlet,” ucapnya pada Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendiktisantek, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Satuan biaya ADik angkatan tahun 2026 yakni Rp 12,9 juta per semester per mahasiswa. Usulan tambahan awal menyasar 2.000 mahasiswa baru ADik dengan anggaran Rp 25,8 miliar. Dengan penambahan usulan tambahan, program ini menyasar 3.100 mahasiswa baru ADik.

“Awalnya 2.000, setelah khususnya menambahkan mahasiswa atlet, yang merupakan Program (Hasil Terbaik) Cepat Pemerintah Prabowo, menjadi 3.100 orang. Biayanya adalah Rp 14,190 miliar,” ucapnya.

Di samping itu, penambahan usulan tambahan anggaran Kemdiktisaintek TA 2026 yakni untuk komponen pendukung program beasiswa Presidential Fellowship in Economic and Business Leadership sebesar Rp 800 juta.

Sementara itu, pagu indikatif Kemdiktisaintek TA 2026 yang semula Rp 55,45 triliun meliputi program pendidikan tinggi Rp 39 triliun, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi Rp 1 triliun, dan program dukungan manajemen Rp 15,42 triliun.