Keluarga mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni menyambangi Mabes . Mereka hendak meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim pencari fakta independen atas hilangnya Iptu Tomi.
“Hari ini kami datang untuk menyurati Kapolri agar segera dibentuk tim pencari fakta,” kata Kuasa Hukum keluarga Iptu Tomi, Donald Marbun kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).
Selain itu, pihak keluarga juga hendak menanyakan progres laporan pengaduan kepada Divisi Propam Mabes Polri. Sebab, dia menyebut, hingga kini belum ada pemeriksaan terhadap Kapolres Teluk Bintuni, maupun tim yang ikut bersama Iptu Tomi saat memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Sampai hari ini, belum ada pemeriksaan terhadap kapolres maupun bawahannya, maupun tim yang ikut pada saat itu bersama dengan Iptu Tomi Marbun. Sampai hari ini, tidak ada perkembangan kepada keluarga. Itu yang harus kami pertanyakan,” jelas Donald.
Pada kesempatan yang sama, Adik Iptu Tomi, Monterry Marbun, menuturkan hendak bertemu dengan pejabat utama Mabes Polri. Sebab, dia berharap Polri dapat mengusut tuntas kasus ini dengan seterang-terangnya.
“Sampai per hari ini kita belum mendapat hasil dari paminal yang katanya sudah membentuk tim pencari fakta yang turun ke Teluk Bintuni,” ungkap Monterry
“Jadi, kita hari ini datang untuk langsung bertemu dengan Wakapolri, minimal kita harus bertemu Wakapolri atau Kapolri. Karena kalau kita mau melalui persuratan lagi ini tidak mungkin, ini masalah nyawa,” lanjut dia.
Dia menilai Operasi Alfa Bravo Moskona yang digelar sejak 20 April 2025 lalu tidak dilakukan dengan baik. Terlebih, dia menyebut pencarian Iptu Tomi tidak dilakukan di titik hilangnya di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat.
“Jarak antara tim pencarian dengan titik TKP itu, itu 8 kilometer, 8 kilometer jaraknya. Jadi percuma, menurut saya sebagai keluarga saya yang ikut langsung ke TKP, tidak ada gunanya pencarian itu,” pungkasnya.
Diketahui, Iptu Tomi hilang saat sedang memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Rabu (18/12/2024). Iptu Tomi hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat.
Polda Papua Barat telah menutup pencarian tahap ketiga terhadap Iptu Tomi. Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Isir mengatakan Polri telah mengerahkan kemampuan terbaik selama pencarian.
“Misi ini adalah bentuk cinta institusi kepada anggotanya dan kepedulian terhadap keluarga yang menanti. Kami mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk menjawab harapan itu,” ujar Irjen Johnny Isir dalam keterangan pers, Jumat (2/5).
Untuk diketahui, Komisi III DPR RI meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk mengusut kasus hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Samuel Marbun saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Polda Papua Barat juga diminta kembali melakukan pencarian.
“Intinya bahwa kita akan minta Polri membentuk tim pencari fakta. Nanti kerjanya tim pencari fakta ini bekerja di bawah pengawasan Komisi III,” kata Ketua Komisi III DPR Habiburokhman saat rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR dalam tayangan TVR Parlemen pada Senin (17/3).
RDP tersebut turut dihadiri langsung keluarga dari Iptu Tomi, sementara Kapolda Papua Barat Kapolda Polda Papua Barat Johnny Eddizon Isir ikut lewat video conference. RDP tersebut menghasilkan tiga kesimpulan yang dibacakan di akhir rapat.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Selain permintaan pembentukan TPF, Komisi III DPR juga meminta Polda Papua Barat untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan kembali terhadap hilangnya Iptu Tomi dengan upaya terbaik, termasuk bekerja dengan seluruh pihak terkait sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Komisi III DPR juga meminta Polda Papua Barat untuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara tuntas dan menyeluruh atas permasalahan terkait dengan hilangnya Iptu Tomi dan melaporkannya kepada pihak keluarga Iptu Tomi secara lengkap dan transparan,” demikian bunyi kesimpulan yang dibacakan di akhir RDP.
Lihat juga Video: Google Earth Temukan Pria yang 22 Tahun Hilang Tanpa Jejak