Duh! Harga Beras hingga Telur Makin Mahal Nih

Posted on

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan perhatian khusus kepada sejumlah komoditas yang terpantau terus mengalami kenaikan. Beberapa di antaranya ada harga beras, telur ayam ras, dan bawang merah.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan saat ini harga beras di zona 2 dan 3 yang masih mahal pada minggu pertama Agustus 2025. Kedua zona tersebut terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan serta Maluku dan Papua.

“Untuk beras di zona 2, harga rata-rata beras sudah mencapai Rp 15.744,/kg, bahkan di Kabupaten Mahakam Ulu sudah mencapai Rp 20.685/kg, Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat sudah ada kisaran Rp 17.000 dan Rp 18.000/kg,” ungkap dia dalam rapat inflasi yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri RI, Senin (11/8/2025).

Kemudian, harga beras di zona 3 juga masih mahal hingga mencapai di atas Rp 54.772/kg. Harga tersebut terjadi di daerah Kabupaten Intan Jaya. Sementara harga beras termurah di zona ini adalah di Kabupaten Nduga Rp 25.000/kg.

Sementara untuk harga beras di zona 1 Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, rata-rata nasional telah mengalami penurunan. Harga beras di zona 1 berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.900/kg, yakni berada di posisi Rp 14.731/kg.

Bawang Merah

Selain itu, harga bawang merah juga terpantau oleh BPS mulai mengalami kenaikan. BPS mencatat kenaikannya mencapai 13,84% dibandingkan dengan rata-rata harga pada Juli 2025 Rp 47.079/kg.

Saat ini secara rata-rata nasional harga bawang merah Rp 53.592/kg. Data BPS mencatat 95% wilayah mengalami kenaikan harga bawang merah dengan rentan harga Rp 31.553/kg sampai Rp 80.000/kg.

Untuk diketahui harga acuan penjualan bawang merah yang diatur pemerintah Rp 36.500-Rp 41.500/kg.

Telur Ayam

Selain itu, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian dan Pangan, Edy Priyono mengatakan saat ini harga telur ayam berstatus waspada. Edy menjelaskan, status itu diberikan karena kenaikan harga telur ayam telah melampaui harga acuan penjualan (HAP) Rp 30.000/kg.

Dalam catatannya harga komoditas itu kini Rp 32.800/kg, atau telah naik hampir 10% dari HAP. Harga telur ayam tertinggi saat ini mencapai Rp 100.000/kg.

“Kecendrungan naik dalam data pemantauan kami harganya sudah di atas harga acuan. Meskipun jaraknya tidak terlalu besar, tetapi hampir 10%. (Kenaikan di atas) 10% adalah di KSP batas aman atau tidak. Harganya sudah 10% di atas, kami masukan dalam kategori tidak aman,” ungkap dia.

Terdapat 10 daerah dengan harga telur tertinggi:

1. Kab. Mamberamo Tengah – Rp 100.000/kg
2. Kab. Puncak Jaya – Rp 95.000/kg
3. Kab. Intan Jaya – Rp 80.000/kg
4. Kab. Mappi – Rp 70.000/kg
5. Kab. Puncak – Rp 68.900/kg
6. Kab. Tolikara – Rp 65.000/kg
7. Kab. Malaka – Rp 60.667/kg
8. Kab. Jayawijaya – Rp 60.000/kg
9. Kab. Merauke – Rp 56.000/kg
10. Kab. Boven Digoel – Rp 55.000/kg