Antisipasi Lonjakan Pelayanan Pasca Bencana, Ini Saran Pakar Soal Faskes di Aceh-Sumut

Posted on

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dedi Supratman, meminta pemerintah pusat maupun daerah di Aceh dan Sumatera Utara segera menyiapkan dan menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi potensi lonjakan kebutuhan layanan pascabencana. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kasus tragis seperti insiden di Papua, ketika seorang ibu hamil meninggal setelah ditolak empat rumah sakit.

Menurut Dedi, bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera Utara berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan, baik penyakit menular, infeksi, cedera, hingga perburukan penyakit kronik. Karena itu, faskes di wilayah terdampak harus berada dalam kondisi siaga penuh.

“Faskesnya mesti disiagakan, karena pasti masalah kesehatan akan muncul. Ini bukan hanya obat-obatan yang disiapkan di posko, tapi juga jalur layanan mulai dari posko, puskesmas, sampai rumah sakit,” ujar Dedi saat dihubungi infocom, Jumat (28/11/2025).

ADVERTISEMENT

Dedi menekankan penanganan kesehatan di situasi bencana tidak cukup hanya mengandalkan respons di lapangan. Pemerintah harus memastikan adanya sistem data dan informasi terpadu agar masyarakat mengetahui ke mana harus menghubungi ketika membutuhkan pertolongan.

“Ini mesti punya sistem data informasi yang terpadu. Call center harus disosialisasikan,” ujarnya.

Ia menegaskan dalam kondisi darurat, masyarakat yang membutuhkan layanan harus bisa ditangani segera tanpa hambatan administrasi atau kebingungan alur rujukan.

Mengambil pelajaran dari kasus ibu hamil di Papua yang meninggal setelah ditolak sejumlah rumah sakit, Dedi meminta pemerintah daerah di Aceh dan Sumut memastikan tidak ada kejadian seperti itu yang terulang.

“Jangan ada penolakan pasien. Belajar dari kasus Papua itu,” tegasnya.

Ia meminta seluruh jajaran fasilitas kesehatan, baik yang dikelola pemda maupun swasta memastikan tersedia ruang layanan, tenaga medis, dan mekanisme rujukan yang jelas.

Dedi mengingatkan masalah kesehatan pascabencana akan meningkat secara bertahap. Karena itu, alur penanganan harus jelas dan responsif.

“Kalau seseorang di posko mulai menunjukkan gejala, bawa ke puskesmas. Kalau di puskesmas ke jalannya makin meningkat, segera rujuk ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

Ia menambahkan pemerintah harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana di semua tingkatan layanan:

“Karena pasti akan ada lonjakan kasus kesehatan,” kata Dedi.

“Dalam kondisi bencana, warga harus dapat penanganan segera. Itu yang paling penting,” tegasnya.

Saksikan Live infoSore :

Ia menambahkan pemerintah harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana di semua tingkatan layanan:

“Karena pasti akan ada lonjakan kasus kesehatan,” kata Dedi.

“Dalam kondisi bencana, warga harus dapat penanganan segera. Itu yang paling penting,” tegasnya.

Saksikan Live infoSore :