Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta Perum Bulog mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sebab, menurutnya, penyaluran beras murah saat ini masih sangat kecil dibandingkan jumlah yang telah disiapkan.
“Kita minta Bulog mempercepat operasi pasar. SPHP sudah diputuskan 1,3 juta ton, sekarang 2.500 (ton), masih sedikit sampai nunggu panen gadu di September. Masih ada 3 minggu akan banyak gabah,” kata Zulhas di kantornya, Rabu (13/8/2025).
Sebelumnya, Bulog memang sudah ditugaskan untuk menyalurkan beras SPHP alias beras murah selama enam bulan, dari Juli sampai Desember 2025. Namun, sejauh ini media penyaluran masih sangat terbatas, yakni melalui bazar-bazar pangan murah.
“Kami minta SPHP masuk pasar. Kalau masuk bazar lambat sekali karena pasar instrumen yang biasa dalam tata niaga, jadi pasar harus ada dalam penyaluran SPHP itu. Memang saya keliling ke beberapa pasar, SPHP belum sampai ke pasar karena memang perlu waktu,” sebut Zulhas.
Untuk itu, dirinya benar-benar meminta Bulog untuk segera menyalurkan SPHP atau beras murah tersebut dalam waktu segera. Bahkan, kalau bisa, penyaluran ditingkatkan dari saat ini yang hanya 2.500 ton per hari menjadi 10.000 ton per hari.
“Tolong Pak Bulog cepat-cepat. Kalau bisa 10.000 (ton) sehari artinya sebulan 300.000 (ton), 10.000 (ton) juga masih kurang, jadi harus dipercepat terutama di provinsi-provinsi besar, Jawa, Sumatra, Sulawesi, itu juga Papua dan lain-lain,” ucapnya.
Perihal ini dipertegas kembali oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Menurutnya, saat ini kementerian/lembaga terkait sudah sepakat untuk meningkatkan jumlah penyaluran beras murah dari 2.500 ton per hari menjadi 5.000 ton per hari.
“Operasi pasar kita 1,3 juta ton, sekarang sudah ada peningkatan. Sekarang 2.500 ton per hari, kita tingkatkan 5.000 ton,” jawab Amran singkat.
Simak juga Video Zulhas Usai Lapor Prabowo soal Beras Oplosan: Warga Tak Usah Khawatir
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.