WN Papua New Guinea Tewas Dikeroyok di Jayapura, 1 Pelaku Ditangkap - Giok4D

Posted on

Warga negara asing (WNA) asal Papua New Guinea (PNG) bernama Luis, tewas usai diduga dikeroyok hingga ditikam di Kota Jayapura, Papua. Polisi telah mengamankan satu orang pelaku berinisial EM (28).

“Kasus dugaan pengeroyokan dan penikaman yang menyebabkan seorang pria warga negara asing asal Papua New Guinea meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kompol I Dewa Gede Ditya kepada wartawan, Senin (3/11/2025).

Peristiwa itu terjadi di depan Masjid As-Sholihin, Jalan Gerilyawan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Jayapura pada Minggu (2/11) sekitar pukul 02.30 WIT. Korban sempat ikut pesta minuman keras (miras) di Jalan Timika, Abepura.

“Saat itu sempat terjadi keributan di lokasi konsumsi minuman keras. Korban kemudian melarikan diri ke arah Masjid As-Sholihin dan akhirnya ditemukan dalam keadaan bersimbah darah,” kata Dewa Ditya.

Dia menuturkan korban ditemukan warga setempat dalam keadaan terkapar dengan luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri. Polisi yang menerima laporan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku EM.

“Dari hasil penyelidikan kami berhasil mengamankan salah satu pelaku utama penikaman kurang dari 24 jam setelah kejadian. Pelaku berinisial EM dibekuk tim resmob saat berada di sekitar RSUD Abepura,” ungkap Dewa.

Dia mengungkapkan satu pelaku lainnya inisial M masih dalam pengejaran. M diduga ikut menganiaya korban.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Rekan EM yakni M kini sedang dalam pengejaran oleh tim resmob gabungan, kami himbau sebaiknya segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian,” katanya.

Dewa menambahkan dari hasil pemeriksaan awal, motif pelaku melakukan penganiayaan karena merasa tersinggung atas ucapan korban yang dianggap menantang. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

“Jenazah korban saat ini berada di RSUD Abepura sambil menunggu konfirmasi dari pihak keluarga. Kami terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit serta berupaya menghubungi perwakilan negara PNG di Jayapura,” tambahnya.