BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur (Jatim). Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan menyusul kenaikan curah hujan dalam sepekan ke depan.
Sejumlah wilayah masih berpotensi diguyur hujan intensitas lebat dalam beberapa hari mendatang. Oleh karena itu, pastikan saluran air berfungsi dengan baik, menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin memantau pembaruan cuaca resmi melalui Info BMKG sebelum beraktivitas.
“Kami mengajak masyarakat untuk waspada, namun tidak perlu panik. Pastikan informasi yang dipantau berasal dari kanal resmi,” ujar Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam keterangan resminya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
BMKG menjelaskan, aktifnya dinamika atmosfer berskala global, regional, dan lokal seperti Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, hingga Madden-Julian Oscillation (MJO) mendominasi terjadinya hujan di banyak wilayah Indonesia.
BMKG menjelaskan aktifnya dinamika atmosfer berskala global, regional, hingga lokal, seperti Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden-Julian Oscillation (MJO), memicu peningkatan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Dampak fenomena ini diperkirakan meluas ke Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Selain itu, kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W di timur Filipina turut memberikan efek tidak langsung berupa peningkatan curah hujan, khususnya di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Pada periode 5-7 Desember 2025, potensi hujan lebat diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Di Pulau Sumatera, daerah terdampak meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, hingga Lampung.
Sementara di Pulau Jawa, hujan lebat berpeluang terjadi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu, wilayah Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, serta Papua Pegunungan dan Papua Selatan juga masuk dalam daftar daerah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi.
Memasuki periode 8-11 Desember 2025, hujan lebat diperkirakan melanda Sumatera Utara, Riau, dan Jambi, kemudian Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, serta Lampung. Juga terjadi di Jawa Barat dan Jawa Timur, termasuk Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat yang masuk wilayah berisiko.
Selain itu, Papua Pegunungan pun berpotensi mengalami curah hujan tinggi pada periode tersebut. Sementara potensi angin kencang diperkirakan muncul di sebagian wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan langkah antisipatif sederhana, mulai dari menghindari area berisiko saat hujan turun, mewaspadai pohon atau bangunan rapuh, hingga memastikan aliran air tidak tersumbat.
“Sikap waspada tanpa panik sangat membantu,” ujarnya.
BMKG menegaskan seluruh informasi resmi terkait prakiraan cuaca dan peringatan dini hanya dapat diakses melalui kanal resmi website BMKG, medsos @infoBMKG, serta aplikasi InfoBMKG. Masyarakat diimbau tidak menyebarkan maupun mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.







