Wanita Berinisial PD Membanting Bayi, Kasus Kekerasan Viral di Media Sosial

Posted on

Sebuah video yang menunjukkan aksi kejam wanita membanting bayi beredar di media sosial. Aksi kejam tersebut ternyata dilakukan oleh wanita berinisial PD (25). Korban merupakan bayi berusia 6 bulan, yang selama ini diasuhnya.

Dilansir dari infoSulsel, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan PD membanting bayi tersebut di kamar indekos, Kecamatam Wuawua, Kendari, Senin (21/4) sore.

Korban merupakan anak dari keponakan PD. Nirwan menyebut PD selama ini mengasuh bayi tersebut karena keponakannya merantau ke Papua.

“Kejadiannya itu di kos pelaku dan korban adalah cucunya sendiri,” ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

“Korban dirawat oleh pelaku sejak dilahirkan oleh ibunya karena ibunya meninggalkan korban dan pergi merantau,” ucap Nirwan.

Nirwan mengatakan PD membanting bayi itu karena kesal dengan ibu korban. PD menuding ibu korban berfoya-foya di perantauan dan tak pernah memikirkan anaknya.

“Pelaku merasa emosi kepada ibu korban karena ibu korban berfoya-foya di perantauan dan tidak memperdulikan anaknya yang sedang dititipkan kepada pelaku,” ujarnya.

Pelaku sempat berdebat dengan ibu korban dan mengancam menganiaya bayinya. Lalu, pelaku yang emosi menganiaya anak keponakannya itu sambil direkam.

Dalam video yang beredar nampak awalnya bayi tersebut digendong adik pelaku di indekos. Pelaku lalu meminta bayi itu dan seketika membantingnya. Nirwan menyebut bayi itu dibanting ke kasur.

“Pelaku menyiapkan rekaman video dengan niat menganiaya. Bayi itu awalnya digendong adik pelaku, lalu diambil dan pelaku membantingnya ke kasur,” jelas Nirwan.

Saat ini pelaku sudan diamankan oleh Polresta Kendari. Nirwan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, pelaku sempat mengonsumsi sabu sebelum menganiaya bayi malang itu. Hal itu berdasarkan hasil tes urine di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

“Pelaku positif methamphetamine dan amphetamine saat dicek. Sebelum kejadian itu, pelaku telah mengkonsumsi obat jenis ifarsyl sebanyak 6 butir secara bersamaan,” ungkapnya.

“Hari Sabtu kemarin pelaku juga mengonsumsi narkotika jenis sabu. Sampai saat ini pelaku dalam pemeriksaan,” pungkasnya. kekerasan