BNPB menyebut ada 23 orang yang dilaporkan hilang akibat yang menerjang Nduga, Papua Pegunungan. Jumlah itu bertambah jika dibanding data kemarin.
“Total korban tersebut sebanyak 23 orang, dengan rincian 15 orang di Distrik Dal dan 8 lainnya di Distrik Yuguru,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).
Dia mengatakan BPBD Nduga masih melakukan pencarian terhadap korban. Abdul mengatakan korban hilang setelah terseret arus sungai.
“Sejumlah warga yang hilang diduga hanyut terbawa arus kuat saat menyeberang Sungai Papan,” ujarnya.
Wilayah terdampak bencana berada di dua distrik, yaitu Distrik Dal dan Distrik Yuguru. Daerah di Distrik Dal yang diterjang banjir bandang berlokasi di dua kampung, Kampung Dal dan Kampung Silan.
Banjir bandang tersebut terjadi pada Sabtu (1/11) pukul 17.00 WIT. Kejadian berlangsung setelah hujan intensitas tinggi di kawasan hulu sungai.
Dia juga menyampaikan informasi peringatan dini cuaca di wilayah Papua dan Papua Barat Daya. Pada Selasa (4/11) wilayah Papua Barat Daya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana. Warga juga diimbau memantau informasi cuaca di wilayahnya dari informasi resmi pemerintah.
Pada Senin (3/11), Plt Bupati Nduga, Yoas Beon, mengatakan ada 15 orang yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut. Dia mengatakan TNI telah meminjamkan helikopter untuk memudahkan pengiriman bantuan ke lokasi terdampak.
“Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah wilayah tersebut memicu longsor dan banjir besar yang menelan korban jiwa. Sebanyak 15 warga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan,” kata Plt Bupati Nduga, Yoas Beon, dilansir infoSulsel.
Simak juga Video: Cerita Kepanikan Penyintas Banjir Bandang Cisolok Sukabumi
Dia juga menyampaikan informasi peringatan dini cuaca di wilayah Papua dan Papua Barat Daya. Pada Selasa (4/11) wilayah Papua Barat Daya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana. Warga juga diimbau memantau informasi cuaca di wilayahnya dari informasi resmi pemerintah.
Pada Senin (3/11), Plt Bupati Nduga, Yoas Beon, mengatakan ada 15 orang yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut. Dia mengatakan TNI telah meminjamkan helikopter untuk memudahkan pengiriman bantuan ke lokasi terdampak.
“Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah wilayah tersebut memicu longsor dan banjir besar yang menelan korban jiwa. Sebanyak 15 warga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan,” kata Plt Bupati Nduga, Yoas Beon, dilansir infoSulsel.
Simak juga Video: Cerita Kepanikan Penyintas Banjir Bandang Cisolok Sukabumi







