Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 12 Desember 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Netralitas Internasional. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.
Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, 12 Desember 2025 jatuh pada weton Jumat Pon, 21 Jumadilakir 1959 (Dal). Sementara itu, dalam kalender Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 21 Jumadil Akhir 1447 H.
Jadi, tanggal 12 Desember 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 12 Desember 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 12 Desember 2025 seperti Hari Netralitas Internasional hingga Hari Jamhuri. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
Setiap tanggal 12 Desember, dunia memperingati Hari Netralitas Internasional. Penetapan hari ini dilakukan oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi 71/275 pada 2 Februari 2017. Netralitas didefinisikan sebagai status hukum yang muncul dari penolakan suatu negara untuk terlibat dalam perang antara negara lain. Negara netral harus menjaga sikap imparsialitas terhadap pihak-pihak yang berperang.
Prinsip netralitas sangat penting bagi PBB untuk memperoleh dan mempertahankan kepercayaan semua pihak. Hal ini memungkinkan PBB beroperasi secara independen dan efektif. Piagam PBB mewajibkan negara-negara anggota menyelesaikan perselisihan internasional dengan cara damai. Mereka juga harus menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan dalam hubungan mereka.
Kebijakan netralitas suatu negara dapat berkontribusi pada penguatan perdamaian dan keamanan internasional. Netralitas memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan di antara negara-negara di dunia.
Tak hanya itu, kebijakan netralitas juga sangat terkait dengan diplomasi preventif. Diplomasi preventif adalah fungsi utama PBB dan inti dari peran Sekretaris Jenderal PBB. Selain itu, negara-negara netral memainkan peran krusial dalam menyediakan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat yang kompleks.
Peringatan 12 Desember 2025 juga menjadi ajang kampanye global untuk mendorong cakupan kesehatan universal. Banyak organisasi internasional memanfaatkan momen ini untuk mengangkat isu biaya kesehatan yang tidak terjangkau.
Kampanye tahun ini mengusung pesan yang tegas agar pemerintah berinvestasi lebih besar pada perlindungan kesehatan. Cerita masyarakat yang kesulitan mengakses layanan medis menjadi bagian penting dari perayaan ini.
Selain itu, peringatan ini mengajak berbagai kelompok untuk menyuarakan kebutuhan sistem kesehatan yang kuat. Banyak negara masih menghadapi tantangan akses layanan dasar terutama bagi kelompok rentan. Gerakan global pada hari ini mempertemukan komunitas kesehatan, advokat publik, dan pembuat kebijakan. Mereka membawa pesan bahwa kesehatan perlu hadir untuk semua orang tanpa hambatan ekonomi.
Kegiatan yang berlangsung pada 12 Desember meliputi kampanye digital, dialog publik, dan peluncuran pesan visual yang mudah dipahami. Para pendukung menyerukan komitmen nyata menuju cakupan kesehatan universal.
Pandemi sebelumnya memperlihatkan betapa pentingnya sistem kesehatan yang tangguh. Momen ini menjadi pengingat bahwa setiap negara perlu bekerja sama untuk memastikan semua orang mendapat layanan kesehatan yang layak.
Indonesia memperingati Hari Bhakti Transmigrasi setiap tanggal 12 Desember. Dikutip dari laman resmi Nagari Lunang Selatan, momentum ini bertujuan untuk mengenang kontribusi besar program transmigrasi dalam pemerataan penduduk dan pembangunan nasional. Program ini secara resmi mulai dilaksanakan pada 12 Desember 1950. Kebijakan ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah untuk mengatasi ketidakseimbangan demografis.
Program transmigrasi dirancang untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan nasional. Tujuan utamanya meliputi pemerataan penduduk, pembukaan wilayah baru, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Program ini berupaya mengurangi konsentrasi penduduk di wilayah padat seperti Jawa.
Selain itu, program ini mengembangkan daerah-daerah terpencil di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, transmigran diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup melalui kegiatan ekonomi produktif.
Program transmigrasi mencapai puncak perkembangannya pada era Orde Baru. Pemerintah membangun permukiman transmigrasi lengkap dengan fasilitas pendukung seperti jaringan jalan, sekolah, puskesmas, dan lahan pertanian. Kehadiran transmigran diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi lokal dan membuka peluang usaha baru.
Meskipun membawa manfaat besar, program ini menghadapi tantangan. Konflik lahan, adaptasi budaya, dan isu lingkungan sering muncul. Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi menjadi refleksi bersama mengenai perjalanan panjang program ini dalam membangun Indonesia.
Masih di tanggal yang sama, ada perayaan yang punya nuansa kreatif yaitu Hari Sound Check Internasional. Hari ini merayakan momen kecil sebelum pertunjukan dimulai saat teknisi dan performer menguji suara. Momen itu dikenal lewat ucapan “satu dua satu dua” yang menjadi simbol kerja sama antara pelaku seni dan teknisi. Banyak orang merayakannya karena menyadari bahwa pertunjukan yang baik lahir dari persiapan yang matang.
Perayaan ini juga mengangkat peran tenaga profesional yang jarang terlihat. Mikrofon yang jernih dan musik yang seimbang muncul dari proses penyetelan yang teliti. Setiap detail diperiksa agar suara tampil bersih saat panggung mulai hidup. Pengakuan terhadap kerja di balik layar menjadi inti dari hari ini.
Cara merayakannya cukup beragam. Ada yang mencoba mengucap “satu dua satu dua” sebagai salam ringan. Ada juga yang mengunjungi venue musik untuk melihat proses sound check. Beberapa kelompok memanfaatkan hari ini untuk mengajak orang sadar pentingnya kesehatan pendengaran. Perayaan ini menghadirkan kesan santai yang menyatukan seni dan teknologi.
Kenya memperingati Hari Jamhuri setiap tanggal 12 Desember. Hari libur nasional yang sangat penting ini juga dikenal sebagai Hari Kemerdekaan. Kata Jamhuri berasal dari bahasa Swahili yang berarti Republik, sekaligus mencerminkan momen penting dalam perjalanan kenegaraan Kenya.
Tanggal 12 Desember menandai dua peristiwa bersejarah bagi Kenya. Pada tanggal tersebut, Kenya memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1963. Setahun kemudian, pada tanggal yang sama di tahun 1964, Kenya secara resmi diterima sebagai republik dalam keanggotaan Commonwealth.
Sebelum merdeka, Kenya berada di bawah kekuasaan Inggris sejak akhir abad ke-19 dan secara resmi menjadi koloni pada tahun 1920. Pemerintah kolonial saat itu menolak tuntutan Afrika untuk berperan lebih besar dalam politik, sehingga memicu gerakan perlawanan yang memuncak pada Pemberontakan Mau Mau di akhir 1950-an. Pemberontakan ini membuka jalan bagi konsesi sosial dan ekonomi serta meningkatkan partisipasi politik Afrika pada awal 1960-an.
Kenya akhirnya merdeka pada 12 Desember 1963 dan menjadi republik setahun kemudian dengan Jomo Kenyatta sebagai presiden pertama. Hari Jamhuri diperingati dengan pesta, pidato politik, parade, dan tarian sebagai perayaan warisan budaya Kenya.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada tanggal 12 Desember 2025. Semoga bermanfaat, infoers!
