Tampang Pimpinan KKB Undius Kogoya Meninggal gegara Sakit di Intan Jaya

Posted on

Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Undius Kogoya meninggal dunia gegara sakit di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Pimpinan Kodap VIII/Soanggama itu kerap terlibat dalam rentetan aksi teror di wilayah Papua khususnya di Intan Jaya.

Dari foto yang diterima infocom, Undius Kogoya tampak berpose dengan latar belakang pegunungan sebelum meninggal. Undius Kogoya yang berperawakan berewok terlihat menenteng senjata api.

Undius Kogoya tampak mengenakan atribut khas Papua di kepalanya. Pentolan KKB itu menggunakan jaket bercorak loreng dan memakai sepatu boots.

Pada foto lainnya, Undius Kogoya tampak terbujur kaku dengan dikelilingi kerabat dan rekannya. Jasadnya terlihat ditutupi atribut bendera bintang kejora.

“Iya (pimpinan KKB Undius Kogoya meninggal),” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani kepada infocom, Minggu (26/10).

Diketahui, Undius Kogoya dilaporkan meninggal di Kampung Jae, Distrik Wandi, Intan Jaya, Rabu (22/10). Namun tidak diketahui penyakit yang dialami Undius hingga meninggal.

“(Penyebab meninggal) sakit,” beber Faizal yang juga Wakapolda Papua ini.

Sebelumnya, TNI menembak mati 14 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Undius Kogoya di Intan Jaya. Para pelaku tewas dalam kontak tembak yang terjadi di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Rabu (15/10) sekitar pukul 05.30 WIT.

Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan, operasi itu dilakukan untuk membebaskan warga yang selama ini dalam teror kelompok separatis. Satgas Koops Habema Kogabwilhan III pun ditugaskan untuk merebut kembali wilayah yang dijadikan basis OPM.

“Prajurit TNI melaksanakan pergerakan menuju wilayah Soanggama untuk membantu masyarakat agar terbebas dari tekanan kelompok bersenjata OPM yang diketahui berkekuatan sekitar 30 orang dan telah lama menguasai kampung tersebut,” kata Lucky dalam keterangannya, Kamis (16/10).

Upaya TNI untuk merebut kembali Kampung Soanggama tidak mudah. Personel lebih dulu mendapat serangan dari OPM hingga prajurit terpaksa melepaskan tembakan balasan hingga markas pelaku dikuasai.

“Dalam penyisiran pasca-kontak, TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM, di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya,” tuturnya.

TNI turut mengamankan sejumlah barang bukti dalam operasi itu, yakni 1 pucuk senjata api rakitan dan 4 senapan angin, amunisi berbagai kaliber, 1 alat bidik Simons dan 1 teropong Newcon. Selain itu ada dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik pelaku.

14 Anak Buah Undius Tewas Ditembak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *