Surat Pendataan Mahasiswa di Papua Selatan, TNI Bantah Ada Niat Meredam Suara Kritis

Posted on

Viral di media sosial tentang adanya surat dari Kodim 1707/Merauke mengenai permintaan pendataan mahasiswa di , Papua Selatan. Kadispen TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan pendataan rutin dilakukan termasuk ke komponen masyarakat lainnya.

“Pendataan yang dilaksanakan kepada mahasiswa-mahasiswa di Merauke, itu sifatnya rutin, program, yang tidak hanya dilaksanakan untuk mahasiswa, tapi juga komponen masyarakat yang lainnya,” jelas Brigjen Wahyu kepada wartawan di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

Surat dari Kodim Merauke itu dikeluarkan pada 25 Maret 2025 atau lima hari setelah revisi UU TNI disahkan yang memicu demo besar-besaran di berbagai kota. Surat permintaan pendataan terhadap para mahasiswa dari Kodim Merauke itu dinilai berpotensi meredam suara kritis para atas penolakan pengesahan RUU TNI.

Kadispenad mengatakan pendataan ini dilakukan dalam upaya program pertahanan keamanan. Dia mengungkapkan program pendataan ini dilakukan sekaligus untuk pembinaan terhadap masyarakat.

“Selama ini kan juga selama ini juga sudah dilaksanakan. Jadi kita nanti dipakainya bagaimana, kapan, tetapi namanya program pendataan, program penyiapan, program penyiapan komponen-komponen pendukung, itu harus tetap dilaksanakan pembinaan,” ungkap Wahyu.

Dia memastikan pendataan yang dilakukan bukanlah upaya untuk meredam sikap kritis masyarakat khususnya mahasiswa seperti yang ramai dibicarakan. Dia menyampaikan TNI sangat menghargai setiap pendapat yang disampaikan oleh seluruh elemen masyarakat.

“Tidak ada (upaya pembungkaman). Kalau itu bisa saya pastikan, kita, TNI dan TNI AD itu sangat menghargai kebebasan berpendapat di negara kita ini. Kita sangat menghargai apa yang menjadi pendapat atau respons dari masyarakat berkaitan dengan hal-hal yang terjadi di sekitar kita,” ujarnya.

“Apalagi untuk rekan-rekan yang ada di kampus atau di civitas academica, kita betul-betul menghormati, betul-betul menghargai kebebasan pendapat, dan tidak pernah ada sedikit pun niat dari TNI AD yang berusaha untuk meredam atau membungkam dinamika-dinamika atau kebebasan pendapat yang dimunculkan rekan-rekan mahasiswa,” kata dia.

Lihat juga Video Mahasiswa Demo Tolak RUU TNI di Depan Gedung DPR