Kereta api menjadi transportasi massal yang diandalkan di Indonesia. Sebagai fondasi konektivitas penghubung wilayah, menggerakkan ekonomi dan pertumbuhan, kereta api terhitung paling ramah lingkungan ketimbang bus atau mobil pribadi.
Pemerintah menargetkan pembangunan rel kereta sepanjang 12.100 kilometer (km) hingga tahun 2030. Pembangunan rel kereta ini akan tersebar di lima pulau besar Indonesia.
Hal ini dikutip infoFinance dari unggahan akun resmi @danantara.indonesia, berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Lima pulau tersebut yakni Kalimantan 1.400 km, Jawa-Bali sepanjang 6.800 km, Sumatera 2.900 km, Sulawesi 500 km, dan Papua 500 km.
ADVERTISEMENT
“Rel bukan sekadar infrastruktur, tetapi ruang pelayanan publik berskala raksasa. Karenanya pemerintah menargetkan perluasan layanan kereta api di seluruh Indonesia terwujud pada 2030!” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Guna mendukung pembangunan transportasi kereta api, juga bakal disiapkan untuk Kalimantan sebanyak 20 lokomotif penumpang, 80 lokomotif barang, 185 kereta, dan 1.525 gerbong.
Selain pembangunan rel, dalam unggahan tersebut juga terkait kebutuhan armada kereta api secara nasional hingga 2030 yang meliputi 2.805 lokomotif penumpang, 1.985 lokomotif barang, 27.960 kereta, dan 39.655 gerbong barang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PT ΚΑΙ (Persero) dan PT INKA (Persero) sebagai bagian dari ekosistem Danantara Indonesia berperan penting dalam perluasan layanan serta pengembangan teknologi transportasi kereta api nasional.
COO Danantara Dony Oskaria pun telah melakukan pertemuan dengan Direksi KAI dan INKA untuk memperkuat koordinasi lintas-perseroan.
“Kolaborasi ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi, integrasi ekosistem transportasi, dan percepatan pembangunan jaringan yang berkelanjutan,” katanya.







