Rencana Lokasi Sekolah Garuda Baru, Ada NTT dan Papua | Giok4D

Posted on

Empat Sekolah Garuda baru akan beroperasi mulai 2026. Ada tiga lokasi yang telah diumumkan, yakni Soe di Nusa Tenggara Timur, Nabire di Papua Tengah, dan Belitung di Kepulauan Bangka Belitung.

Sekolah Garuda adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yang terkait Asta Cita penguatan pembangunan SDM Indonesia dan ekosistem sains dan teknologi. Sekolah ini dirancang untuk menyediakan pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi, terutama bagi siswa dengan latar ekonomi menengah ke bawah.

Sekolah Garuda akan dibangun menjadi sekolah berasrama. Biaya sekolahnya gratis untuk 80 persen siswanya. Sedangkan 20 persen siswa dari latar ekonomi atas akan dikenakan biaya sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Stella Christie mengatakan pembangunan Sekolah Garuda baru terutama akan dilakukan di wilayah yang hingga saat ini belum memiliki SMA berkualitas tinggi yang sekaligus menjadi pre-university. Dalam hal ini, sekolah akan mendukung persiapan siswa untuk memenuhi syarat dan diterima di perguruan tinggi luar negeri.

“Kita petakan daerah-daerah mana yang dari sumber daya manusianya itu masih sungguh membutuhkan sekolah-sekolah untuk dibangun di sana,” kata Stella di kantor Kemdiktisaintek, Sabtu (17/5/2025).

Dikutip dari laman Kemdiktisaintek, Menteri Diktisaintek Prof Brian Yuliarto telah meneken perjanjian hibah lahan oleh Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT pada Jumat (16/5/2025). Lokasi pendirian Sekolah Garuda di Soe, NTT, yang juga merupakan pilihan dari Presiden Prabowo Subianto, berupa lahan seluas lebih dari 20 hektar.

Sekolah Garuda baru direncanakan untuk menjadi sekolah inklusif yang juga menerima siswa penyandang disabilitas. Lahan Sekolah Garuda di Soe, NTT disebut telah memenuhi kualifikasi teknis pembangunan dari segi aksesibilitas, topografi, infrastruktur pendukung, dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sebelumnya pada Februari 2025, Stella mengunjungi calon lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Dusun Padang Kindang, Desa Cendil, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dikutip dari laman Kabupaten Beltim, Pemerintah Desa Cendil menyiapkan 20 hektar lahan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda. Lokasinya di tanah milik negara di di kawasan hutan produksi, perbatasan Kabupaten Belitung dan Kabupaten Beltim. Sudah tersedia infrastruktur jalan dan listrik.

“Di lokasi saat ini kita tinjau memang merupakan kawasan hutan. Namun, ini adalah savana sehingga tidak mengganggu dari ekosistem tegak hutan, tidak ada pohon-pohon yang besar. Seandainya kawasan ini dijadikan kawasan sekolah, hanya sekitar 10 persen dari area lahan yang dibangun. Sisanya akan tetap difungsikan sebagai hutan. Dalam pembangunan SMA Unggul Garuda, kita selalu kedepankan asas pelestarian hutan. Bahkan kami akan usahakan juga melakukan penanaman pohon,” kata Stella pada Selasa (11/2/2025) lalu, dikutip dari laman Kemdiktisaintek.

Adapun lokasi Sekolah Garuda di Papua Tengah terletak di Kabupaten Nabire. Pada Senin (28/4/2025), Stella mengunjungi lima kandidat lokasi SMA Unggul Garuda di Nabire.

Stella mengatakan Orang Asli Papua (OAP) akan mendapat prioritas jika SMA Unggul Garuda dibangun di Papua Tengah.

“Orang Asli Papua akan diberi prioritas yang tinggi. Tenaga pendidik akan bercampur dari daerah lain, tapi tenaga lainnya diharapkan adalah orang-orang yang lahir dan besar di Papua,” ucapnya.

Sebanyak 20 Sekolah Garuda baru akan dibangun dan dibuka dalam 5 tahun ke depan. Untuk 2026, 4 SMA baru akan mulai beroperasi.

Terkait pembangunan sekolah baru tersebut, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara juga menjadi kandidat lokasi Sekolah Garuda lainnya yang dikunjungi Stella pada Maret 2025 lalu. Empat lokasi yang ditinjau yakni Kecamatan Tomohon Tengah, Kecamatan Tondano Selatan, dan dua desa di Kecamatan Langowan Barat.

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mengajak pemda aktif mengusulkan lokasi pembangunan Sekolah Garuda, sebagaimana amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

“Kita berharap seluruh kepala daerah dapat mendaftarkan lokasi lahannya (yang bisa dibangun),” kata Sekretaris Jenderal Kemdagri Tomsi Tohir pada Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Unggulan Garuda di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (14/4/2025) lalu.

Sebagai contoh, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam laman resminya menyatakan telah menyediakan lahan sekitar 20 hektare di kawasan Dompak, Kota Tanjungpinang untuk Sekolah Garuda. Di samping itu, Pemprov Kepri sudah menyiapkan lahan sekitar 10 hektare untuk Sekolah Rakyat di lokasi yang berdekatan.

Stella mengatakan Kemdiktisaintek bekerja sama dengan Kemdagri untuk menengok data Human Capital Index, keadaan ekonomi, dan pendidikan per daerah untuk memilih kandidat lokasi Sekolah Garuda baru.

“Kita utamakan mereka yang dari data-data itu yang keadaan pendidikan sumber daya manusianya dan keadaan ekonominya itu sungguh membutuhkan dibangunnya sekolah Garuda baru ini. Jadi kita mendapatkan masukan dari daerah-daerah, ini luar biasa sekali, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan juga pemerintah daerah ini banyak memberikan masukan. Lalu berdasarkan data-data ini, kita pilih yang terbaik. Kembali, tujuannya untuk memberikan akses,” ucapnya.

Lokasi Sekolah Garuda di Soe, NTT

Calon Lokasi Sekolah Garuda di Belitung Timur

Calon Lokasi Sekolah Garuda di Nabire, Papua Tengah

Kandidat Lokasi Sekolah Garuda Lainnya