Rekam Jejak Kejahatan 14 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya

Posted on

Satgas Koops Habema Kogabwilhan III menembak mati 14 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Kelompok Undius Kogoya tercatat terlibat dalam sejumlah kasus penembakan dan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri.

“Berdasarkan laporan satuan di lapangan, tercatat terdapat 12 aksi kekerasan bersenjata selama tahun 2025 yang dilakukan oleh kelompok OPM Kodap VIII,” ujar Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).

Luck mengungkapkan kelompok Undius Kogoya melakukan serangan terhadap TNI di Soanggama, Distrik Hitadipa pada Jumat (28/3). Kelompok ini kembali menyerang aparat di Zonogo, Hitadipa pada Sabtu (29/3).

“Begitu juga pada bulan April 2025 kembali menyerang TNI di Titigi. Serang tersebut juga kembali pada bulan Mei di Titigi, Eknembe dan Sugapa Lama,” jelas Lucky.

Kelompok Undius Kogoya kemudian melakukan serangan terhadap aparat TNI di Mamba Bawah pada Agustus 2025. Selanjutnya kelompok ini menyerang aparat di Gamagai, Ugimba pada Oktober 2025.

Lucky menuturkan kelompok Undius Kogoya juga menyerang warga sipil yang tidak bersenjata. Sepanjang Maret hingga Juli 2025, ada dua warga tewas akibat serangan OPM.

“Pada Maret 2025 OPM menembak warga sipil Michael Watimena di Kampung Mamba, Sugapa dengan mengalami luka serius. Pada Juli 2025 OPM menembak warga pendatang Joni Hendra yang menyebabkan korban meninggal dunia,” bebernya.

“OPM pimpinan Guspi Waker dan Joshua Waker menembak karyawan PT TJP Anselmus Arfin hingga meninggal dunia belum lama ini,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, kontak tembak tersebut terjadi wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Rabu (15/10). Satgas Koops Habema Kogabwilhan III yang melancarkan operasi tersebut berhasil membebaskan warga yang selama ini berada dalam teror OPM.

“TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM, di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya. Sementara sisanya melarikan diri ke arah hutan,” kata Lucky dalam keterangannya, Kamis (16/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *