Refleksi Ekonomi RI di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo update oleh Giok4D

Posted on

memberikan sejumlah gebrakan di sektor ekonomi RI. Tujuan berbagai program tersebut adalah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai visi yang ia ungkapkan di awal masa pemerintahannya. Meski demikian, perlu diakui jika untuk mencapai visi tersebut, – harus jalan terseok-seok di tengah berbagai kondisi geopolitik yang menjadi faktor besar yang mempengaruhi ekonomi dalam negeri.

Salah satu kebijakan yang membuat masyarakat bereaksi adalah kebijakan efisiensi. Seperti diketahui, Presiden Prabowo mengencangkan ikat pinggang keuangan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Mengutip rilis Sekretariat Presiden, dana hasil efisiensi dapat dialihkan untuk membiayai program-program prioritas yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Hal tersebut seperti irigasi, kesehatan, pendidikan, dan penguatan ketahanan pangan.

Soal rapor kinerja ekonomi presiden, sebenarnya sudah bisa dilihat dari laporan pertumbuhan ekonomi RI. Terbaru, berdasarkan itung-itungan BPS, Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,12 persen pada triwulan kedua. Meski menuai banyak kritik, pemerintah lewat Menteri Keuangan meyakini kebenaran angka yang dirilis oleh BPS tersebut.

“Ya kan kita lihat semua indikator berdasarkan BPS, mengenai rumah tangga juga dari mereka. Jadi saya rasa BPS tetap berpegang kepada integritas pada datanya,” kata Mantan Menkeu RI, Sri Mulyani, dikutip dari infoFinance Rabu (6/8).

Merangkum infoFinance, seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada kuartal II-2025. Sementara itu dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran kecuali komponen konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi 0,33%. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 10,67%; diikuti Komponen Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 7,82%; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,99%.

Presiden Prabowo juga sempat meluncurkan stimulus ekonomi. Terbaru, Pemerintah kembali meluncurkan paket stimulus ekonomi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan membuka program magang nasional.

Mengutip infoFinance, perpanjangan program BLT hingga Desember 2025 akan menyasar 35,46 juta penerima manfaat langsung, dengan efek tidak langsung ke lebih dari 100 juta warga. Besaran bantuan yang lebih tinggi dibanding periode sebelumnya diproyeksikan memperkuat konsumsi rumah tangga dan menjaga roda ekonomi lokal tetap berputar.

Secara umum, Presiden Prabowo menyebut jika pertumbuhan ekonomi masih berada di arah positif dan stabil. Hal tersebut diungkapkan dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025.
“Di tengah kondisi seperti ini di mana keadaan geopolitik begitu tidak menentu, geoekonomi pun tidak menentu, di mana mata rantai komoditas-komoditas strategis pasti terpengaruh oleh keadaan geopolitik dunia yang tidak menentu. Energi, pangan sangat rawan terhadap ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi ini. Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia, kita berada di 5 persen,” kata Prabowo.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Lalu bagaimana pakar melihat kondisi ekonomi RI setahun belakangan? Apa evaluasi yang perlu disampaikan untuk memperbaiki celah-celah yang ada? Menghadirkan Pakar ekonomi INDEF, Tauhid Ahmad, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke wilayah paling timur Indonesia, akan mengulas peristiwa tewasnya sejumlah anggota di Papua akibat serangan TNI. seperti ditulis infocom, tim Komando Operasi Swasembada menembak mati 4 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Salah satunya merupakan Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo.

Atas informasi intelijen yang menunjukkan adanya aktivitas kelompok OPM pimpinan Lamek Taplo, TNI melakukan penyerangan ke markas OPM di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang pada Minggu (19/10). Bagaimana situasi terbaru di sana? Ikuti ulasannya dalam Berita Nusantara.

Jelang petang nanti, infoSore akan membahas tren olahraga lari yang belakangan masih digandrungi banyak orang. Di tengah semangat masyarakat untuk hidup lebih sehat lewat berlari, muncul berbagai komunitas yang membawa warna tersendiri, salah satunya Komunitas Skolari. Komunitas ini muncul usai adanya sejumlah kegelisahan pemula yang awam terhadap teknik lari.

Lantas, apa bentuk edukasi olahraga lari yang diajarkan komunitas ini? Bagaimana Skolari melihat tren lari saat ini? temukan jawabannya bersama Rinaldi Usman selaku founder Skolari dalam segmen Sunsetalk nanti.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat infocom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.info.com dan TikTok infocom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“info Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *