Kekalahan telak di laga perdana Championship 2025/2026 langsung menjadi bahan evaluasi besar bagi PSIS Semarang. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu tak ingin larut dalam hasil pahit, dan fokus memperbaiki lini yang dianggap paling bermasalah yakni pertahanan.
Pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, tak menampik barisan belakang timnya cukup rapuh di laga kemarin, yang membuat timnya banyak kebobolan hingga empat gol.
“Ya pertahanan kita sangat rapuh kemarin. Masalah besar ada di back line,” ungkap Kahudi usai memimpin latihan di Lapangan Wisesa, Mranggen, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, faktor mental juga berperan. Para pemain tampil gugup di laga pembuka sehingga sering melakukan kesalahan mendasar. Salah satunya adalah pelanggaran di kotak terlarang yang berujung penalti untuk Persiku.
“Anak-anak kurang tenang. Termasuk penalti, itu muncul karena pemain belakang terburu-buru. Aspek mental ini yang perlu diperhatikan ke depan,” tambahnya.
Tak hanya lini belakang, PSIS juga mendapat sorotan dari sisi serangan. Meski berusaha bangkit, mereka kesulitan menciptakan peluang, terutama setelah gelandang serang timnya berhasil dimatikan pergerakannya oleh lawan.
“Di babak kedua, pergerakan dua gelandang serang kami benar-benar ditutup lawan. Itu yang akan jadi perhatian,” jelas Kahudi.
Pembenahan tersebut diharapkan bisa segera terlihat hasilnya. Apalagi, PSIS sudah ditunggu lawan berat di laga kedua melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Papua, Sabtu (20/9).
“Semua perbaikan ini juga untuk persiapan menghadapi Persipura. Mereka punya kecepatan, dan itu harus bisa kami antisipasi,” tegasnya.
Untuk diketahui, PSIS Semarang tumbang pada laga perdana Championship 2025/2026. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu secara mengejutkan takluk dari tamunya Persiku Kudus dengan skor mencolok 0-4.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
