Profil Mathius Fakhiri, Pemenang PSU Pilgub Papua 2025 | Giok4D

Posted on

Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua 2025 akhirnya menetapkan Mathius Fakhiri sebagai pemenang. Mathius berpasangan dengan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen dan berhasil meraih 259.817 suara mengungguli kandidat lain.

“Pasangan calon nomor urut 2 atas nama Matius Fakhiri SIK dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen SP MEng dengan perolehan suara sah sebanyak 259.817,” ujar Sekretais KPU Papua Ryllo Ashuri Panay dalam rapat pleno penetapan hasil perolehan suara PSU Pilgub Papua di Kantor KPU Papua, Kota Jayapura, Rabu (20/8/2025).

Nama Mathius Fakhiri sejatinya bukan sosok baru di Papua. Ia dikenal luas sebagai mantan Kapolda Papua yang memiliki rekam jejak panjang di dunia kepolisian sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Kemenangannya di PSU Pilgub Papua 2025 menambah babak baru dalam perjalanan kariernya. Untuk mengenal lebih dekat sosoknya, berikut profil Mathius Fakhiri mulai dari latar belakang, karier, hingga awal kiprahnya di dunia politik Papua.

Melansir Antara, Komjen Pol (Purn) Mathius Derek Fakhiri SIK, lahir pada 6 Januari 1968 di Ransiki, ibu kota Kabupaten Manokwari Selatan.

Ia berasal dari keluarga suku Awyu dan Inanwatan yang memiliki akar kuat di tanah Papua. Mathius merupakan putra dari pasangan Nathalis Yami Fakhiri dan Martha Kabuare.

Sang ayah, Nathalis dikenal sebagai seorang letkol purnawirawan, sementara ibunya Martha merupakan seorang perawat. Dari sisi keluarga, Mathius adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara.

Dia menikah dengan Rafatul Mulkiyah yang akrab disapa Eva Mathius Fahkhiri. Pernikahan keduanya melahirkan 4 orang anak.

Mathius memulai pendidikan dasarnya di SD YPK Merauke kemudian lulus pada 1981. Pendidikan menengahnya dilanjutkan di SMP YPPK Teruna Mulia kemudian pindah ke SMP YPPK St Thomas Wamena.

Setelah lulus SMP pada 1984, dia melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Jayapura dan lulus pada 1987. Tiga tahun berselang, Mathius pun memulai sepak terjangnya di dunia kepolisian.

Dia masuk ke Akademi Kepolisian di bidang Brimob pada 1990. Kemudian pada 2001 dia melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Setelah lulus dari STIK-PTIK, ia meraih gelar “S.I.K” yang disandang hingga kini. Tidak berhenti di situ, Mathius kembali melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada 2005.

Terakhir, Mathius mengambil pengajaran di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 2018.

Karier kepolisian Mathius Fakhiri dimulai pada tahun 1990 sebagai anggota Pamapta Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan. Dua tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolsek) Banjarmasin Timur sebelum beralih ke satuan Brimob.

Di Brimob, Mathius menempati berbagai posisi strategis, mulai dari Danton III Kompi 2 Detasemen B Sat Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel (1994), Wakil Komandan Kompi (Wadanki) 1 Detasemen B (1995), hingga Danki 1 Detasemen A di tahun yang sama. Kariernya terus menanjak dengan jabatan Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996), lalu dipercaya sebagai Pama Korbrimob Polri (1998) dan Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999).

Pengalaman lapangan membawanya ke Papua, di mana ia menjabat sebagai Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua pada 2002. Setahun kemudian, ia naik menjadi Wakil Kepolisian Resor (Wakapolres) Jayapura, lalu ditugaskan sebagai Kapolres Kaimana, Polda Papua Barat pada 2005.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Kariernya di Papua kian menguat saat menduduki posisi Wakil kepala Satuan (Wakasat) Brimob Polda Papua (2007) dan Kapolres Jayapura (2009). Setelah itu, ia kembali ke Kalimantan Selatan sebagai Wadirpamobvit Polda Kalsel pada 2011.

Berdasarkan laman resmi Tribata News Kupang, karier cemerlang Mathius Fakhiri dimulai saat menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Papua pada 2014-2017. Saat itu, Mathius mendapatkan tugas khusus menjadi Kepala Satuan Tugas Khusus (Kasatgassus) Polda Papua.

Selama menjadi Kasatgassus, dia berhasil mengungkap beberapa kasus yang menonjol. Beberapa kali, Mathius mengungkap kasus penyelundupan senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kemudian pada April 2018 hingga Februari 2020, Mathius menjabat sebagai Anjak Madya Korps Brimob Polri dengan peran tambahan Wakil Kepala (Waka) Operasi II Satgassus Papua.

Kemudian pada September 2020 sampai Februari 2021, Mathius Fakhiri dipercaya mengemban jabatan sebagai Wakil kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Papua dan Kepala Operasi Nemangkawi. Pada posisi ini, Mathius juga berhasil mengungkap beberapa kasus penting.

Setelahnya, Mathius naik sebagai Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Papua pada Februari 2021 sampai 2024. Mengutip Antara, pangkat terakhir yang disandangnya adalah Jenderal Bintang Tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Pol.

Profil Mathius Fakhiri

Pendidikan Mathius Fakhiri

Perjalanan Karier Kepolisian Mathius Fakhiri

Data Diri Mathius Fakhiri

Pendidikan

Karier Kepolisian

Penghargaan dan Pencapaian