Produksi Minyak Pertamina EP 205,18 Ribu Barel per Hari di Tahun 2024

Posted on

PT Pertamina EP (PEP) mencatatkan produksi minyak dan gas bumi sebesar 205,18 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) di tahun 2024. Produksi itu terdiri dari minyak sebanyak 65.482 barel minyak per hari (bopd) dan gas 809,40 juta kaki kubik per hari (mmcfd).

Produksi tersebut didapatkan dari total 22 lapangan migas yang dioperasikan Pertamina EP di 13 provinsi. Tersebar dari utara Sumatra hingga barat Papua, pada tahun buku 2024.

Anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan Subholding Upstream Pertamina itu juga melakukan kegiatan pengeboran 8 sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan.

Hal ini terungkap dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina EP. Rapat ini dihadiri oleh pemegang saham utama yakni PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Pedeve Indonesia, serta Direksi dan Dewan Komisaris PT Pertamina EP.

Plt Direktur Utama PT Pertamina EP Muhamad Arifin, memaparkan sejumlah capaian signifikan lainnya di bidang operasional pada tahun buku 2024. Di antaranya, pelaksanaan survei seismik 2D sepanjang 234 km dan survei seismik 3D seluas 641,08 km², yang berkontribusi pada penemuan sumber daya 2C sebesar 222,86 juta barel setara minyak (mmboe), serta tambahan cadangan terbukti (P1) sebesar 94,76 mmboe.

“Di tengah gejolak pasar energi global dan tuntutan dekarbonisasi, Pertamina EP tetap mampu menunjukkan perannya sebagai tulang punggung produksi energi migas nasional,” ujar Muhamad Arifin dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Modernisasi operasional juga dilakukan melalui digitalisasi dan penerapan teknologi pengeboran canggih dan tepat guna, serta pengembangan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (environmental, social, and governance).

Arifin memaparkan keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi West Beluga di wilayah kerja Donggi Matindok menjadi pencapaian penting dalam membuka potensi migas baru di kawasan lepas pantai Sulawesi. Penggunaan metode piling untuk pemasangan casing dan pipa konduktor turut memangkas waktu dan biaya operasi secara signifikan.

“Terobosan ini memberi kami keunggulan dalam menavigasi tantangan industri migas global yang semakin kompetitif,” imbuh Arifin.

Dari sisi keuangan, Pertamina EP mencatatkan laba tahun berjalan sebesar US$ 483 juta, meningkat 125% dibandingkan tahun sebelumnya. Credit rating Perusahaan tahun 2024 memperoleh peringkat AAA (Sangat Sehat) dari Fitch Rating Indonesia, yang telah divalidasi oleh Kementerian BUMN.

Aspek keselamatan kerja, kata Arifin, juga tetap menjadi prioritas utama. Sepanjang 2024, pihaknya berhasil mencatat 33.233.153 jam kerja selamat tanpa kecelakaan (zero fatality), yang menunjukkan implementasi standar kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan (health, security, safety and environment/HSSE) yang mumpuni.

Kinerja lingkungan Pertamina EP berhasil mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). 19 dari 22 lapangan Perusahaan meraih Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yani 8 PROPER Emas, 9 PROPER Hijau, dan 2 PROPER Biru.

Di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Arifin memaparkan pihaknya telah menjalankan 428 program, meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan bantuan bencana alam. Dengan total realisasi anggaran sebesar Rp44,91 miliar, program TJSL Perusahaan mendukung lebih dari 33.000 penerima manfaat langsung dan tidak langsung yang hidup berdampingan dengan wilayah kerja Pertamina EP dari lapangan Rantau, Aceh hingga Sorong, Papua.

Simak juga Video: Pertamina Dukung Penuh Pembangunan di Kawasan Rebana dari Sektor Migas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *