Prediksi Cuaca 1-5 Juni 2025 dan Musim Kemarau 2025 di Indonesia | Info Giok4D

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut musim panas tahun 2025 di Indonesia akan terjadi kemarau basah. Ini artinya, musim panas masih akan dilanda hujan. Bagaimana dengan cuaca pada awal Juni 2025?

BMKG memprediksi bahwa periode April hingga Juni 2025 merupakan peralihan musim dari musim hujan ke kemarau. Namun, hingga akhir Mei 2025, hujan masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

“Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem masih terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia, meskipun secara umum kondisi cuaca berada dalam fase peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau, atau yang dikenal sebagai masa pancaroba,” tulis BMKG, dikutip dari laman resminya, Minggu (1/6/2025).

Kondisi cuaca tersebut, ditandai dengan cuaca cerah berawan pada pagi hingga siang hari. Kemudian, sore hingga malam berpotensi dilanda hujan.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

– Peningkatan hujan dengan intensitas sedang: Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

– Waspada (hujan lebat): Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Pegunungan.

– Peningkatan hujan dengan intensitas sedang: Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Selatan.

– Waspada (hujan lebat): Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan.

– Angin kencang: Sulawesi Tenggara, Maluku

Kondisi cuaca ekstrem di peralihan musim seperti saat ini, terjadi karena kombinasi beberapa fenomena atmosfer. Misalnya faktor aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Kelvin, dan Low Frequency yang masih terpantau aktif.

Ketiga gelombang tersebut berperan penting dalam memicu pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah, khususnya di kawasan barat, tengah, dan timur Indonesia. Di sisi lain, labilitas atmosfer skala lokal di wilayah selatan Indonesia turut memperkuat proses konvektif yang menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat.

Untuk musim kemarau 2025, BMKG mengatakan akan dimulai lebih lambat dari biasanya. Di Indonesia, wilayah Nusa Tenggara yang akan memulai lebih awal.

Selain itu, dibandingkan periode normalnya, musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih pendek. Puncak musim kemarau tahun ini diprediksi terjadi pada Agustus 2025.

Prediksi Cuaca 1-5 Juni 2025

Periode 30 Mei-1 Juni 2025

Periode 2-5 Juni 2025

Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025