Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya mengungkapkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengusulkan dan mendukung keanggotaan Papua Nugini (PNG) dalam ASEAN. Pernyataan ini disampaikan usai sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” ujar Seskab Teddy, dikutip dari situs resmi Setkab, Selasa (27/5/2025).
Seskab Teddy juga menyoroti urgensi memperkuat ASEAN sebagai kekuatan regional yang solid di tengah dinamika geopolitik global. Ia menekankan bahwa perluasan keanggotaan ASEAN adalah bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan kawasan ini lebih berpengaruh secara global.
“Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk di benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia,” lanjutnya.
Menurut Seskab Teddy, Papua Nugini, yang berbatasan langsung dengan Indonesia, memiliki potensi strategis untuk memperkuat ketahanan kawasan dan memperluas jaringan kerja sama lintas negara di Asia Tenggara.
“Tidak hanya untuk menjaga stabilitas kawasan di ASEAN, bergabungnya Papua Nugini juga akan membuat ASEAN lebih berpengaruh di tataran global,” tegasnya.
Untuk diketahui, ASEAN saat ini memiliki 10 negara anggota, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sementara itu, Timor Leste saat ini telah berstatus sebagai pengamat dan dijadwalkan secara resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.
