menyampaikan apresiasi kepada Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr atas kepemimpinannya sebagai Ketua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). Prabowo mengatakan forum ini menandai 30 tahun kerja sama dan perencanaan strategis.
“Kita berkumpul hari ini untuk menandai 30 tahun kerja sama dan perencanaan strategis. Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat kita-para petani, nelayan, pedagang, dan kaum muda di wilayah perbatasan-telah merasakan dampak nyata dari BIMP-EAGA,” kata Prabowo di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, dikutip Biro Sekretariat Presiden, Selasa (27/5/2025).
Prabowo menyebut BIMP-EAGA telah mencatat kemajuan dalam meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi. Meski demikian, Prabowo memandang kawasan ini belum mencapai potensi maksimalnya sebagai motor pertumbuhan bagi komunitas pedesaan dan perbatasan.
“Untuk itu, mari kita manfaatkan momentum ini, mari kita manfaatkan pertemuan kita hari ini untuk merenungkan kekurangan kita dan menatap masa depan. Indonesia berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa BIMP-EAGA menjadi model ketahanan subregional dan pertumbuhan ekonomi yang cepat,” ucapnya.
Di bidang keamanan, Prabowo menyoroti keberhasilan patroli bersama antara negara anggota BIMP-EAGA yang telah menurunkan angka pembajakan di perairan antara Sulawesi, Sabah, dan Filipina Selatan. Prabowo pun menyampaikan terima kasih atas kerja sama dari pemerintah Filipina dan Malaysia atas keberhasilan ini.
“Kerjasama sub-regional ini tidak hanya meningkatkan kemajuan ekonomi, tetapi juga kemajuan keamanan,” kata Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo juga menyatakan dukungan Indonesia terhadap pengembangan koridor ekonomi baru. Dukungan ini termasuk usulan pada sektor permanen.
“Kami juga mendukung Perdana Menteri Dato Seri Anwar untuk membentuk satuan tugas khusus guna mewujudkan hal ini,” katanya.
Dorong BIMP-EAGA Jadi Pusat Ketahanan Pangan
Prabowo menyerukan kerja sama yang lebih erat antarnegara anggota BIMP-EAGA dalam menciptakan ketahanan pangan dan energi sebagai fondasi kedaulatan kawasan. Prabowo menilai ketahanan energi dan pangan sangat penting bagi kemandirian dan kedaulatan.
“Untuk itu, saya mengusulkan agar kita juga berkonsentrasi pada ketahanan pangan dan energi. Saya ingin mengajak BIMP-EAGA untuk bekerja sama menjadikan subwilayah kita sebagai pusat produksi pangan regional,” ucapnya.
Selain itu, Prabowo menyampaikan bahwa energi yang dapat dimanfaatkan di kawasan juga akan meningkatkan kedaulatan. Penguatan tata kelola dan mekanisme implementasi BIMP-EAGA, serta pendalaman integrasi ekonomi diyakininya dapat segera tercapai.
“Termasuk peningkatan keterlibatan sektor swasta dan mempercepat proyek infrastruktur, semua itu dapat dicapai dalam waktu dekat,” katanya.
Prabowo meyakini dengan meningkatkan kerja sama serta mengintegrasikan kegiatan ekonomi, rakyat di kawasan akan menerima manfaat bersama. Selain itu, BIMP-EAGA dapat memiliki peran yang lebih kuat di kawasan.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini juga untuk mengucapkan terima kasih atas laporan yang diberikan oleh Sekretaris Makarong, yang telah menunjukkan kemajuan nyata yang telah kita capai,” lanjutnya.
Tonton juga “Menlu Sugiono: Prabowo Dorong Papua Nugini Gabung ASEAN” di sini: