Potensi Hujan di Indonesia Masih Tinggi | Giok4D

Posted on

BMKG memprediksi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia akan berlangsung hingga 25 Juli 2025. Beberapa provinsi berpotensi diguyur hujan lebat.

Sebelumnya,BMKG memantau adanya penguatan angin monsun Australia pada sepekan ke depan yang dapat mendorong bertambahnya wilayah yang memasuki musim kemarau. Sejalan dengan hal tersebut,BMKG menganalisis jika sekitar 39% Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki periode musim kemarau pada dasarian I Juli 2025.

Meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, kejadian hujan signifikan masih tercatat di sejumlah daerah. Salah satu faktor yang memperkuat aktivitas cuaca tersebut adalah fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO). Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif dan hujan, terutama di wilayah barat Indonesia.

Selain itu, beberapa gelombang ekuator seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency Wave, Kelvin, dan Mixed Rossby-Gravity (MRG) juga diprediksi aktif dalam sepekan ke depan. Aktivitas gelombang ini berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di berbagai wilayah.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Berdasarkan hasil analisis terhadap dinamika atmosfer, potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu faktor utama yang mendukung peningkatan curah hujan ini adalah aktivitas gelombang ekuator di atmosfer yang terpantau cukup signifikan.

Dalam periode yang sama, beberapa jenis gelombang ekuator diperkirakan akan aktif secara bersamaan di sejumlah wilayah. Gelombang Rossby ekuatorial diprediksi aktif di perairan Samudra Hindia barat Aceh hingga Sumatera Barat, wilayah selatan Lampung, serta perairan barat Lampung hingga Banten termasuk DKI Jakarta.

Gelombang Kelvin diperkirakan merambat dari Samudra Hindia menuju wilayah tengah Sumatera, Kalimantan bagian barat, hingga Kalimantan Utara. Sementara itu, gelombang Mixed Rossby-Gravity (MRG) diproyeksikan aktif di wilayah Papua Barat. Aktivitas gelombang-gelombang ini berperan dalam meningkatkan pembentukan awan konvektif dan mendukung pertumbuhan hujan di wilayah terdampak.

Beriringan dengan dinamika cuaca akhir-akhir ini, cuaca di Indonesia akan diprediksi berawan hingga hujan ringan. Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Berikut rinciannya:

Hujan sedang: Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

Hujan lebat dengan kilat dan angin kencang: Jawa Timur.

Angin Kencang: Papua Selatan.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

Waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan

Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir

Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir

Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau

Siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja

Informasi tentang cuaca ekstrem dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

Potensi Hujan di Indonesia Masih Tinggi

Prediksi Cuaca Periode 21-25 Juli 2025

ImbauanBMKG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *