Sejumlah pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali diganti. Salah satunya adalah Wakil Kajati (Wakajati) Bali, Lila Agustina, yang dipromosikan menjadi Wakajati Jawa Tengah.
Posisi Lila Agustina di kursi Wakajati Bali digantikan oleh I Putu Gede Astawa. Astawa sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Direktorat I Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali, Putu Agus Eka Sabana Putra, mengatakan pergantian dan pelantikan berlangsung di Auditorium ST Burhanuddin Kejati Bali. “Pelantikan hari ini (17/7/2025) dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Ketut Sumedana,” ujar Eka saat dikonfirmasi infoBali, Kamis sore.
Selain posisi Wakajati Bali, pergantian juga terjadi di jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klungkung. Posisi itu kini diisi mantan Kajari Morowali, I Wayan Suardi, menggantikan Lapatawe B Hamka.
Lapatawe yang sebelumnya menangani kasus korupsi dana komite dan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Klungkung mendapatkan promosi menjadi Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati Papua.
Tak hanya itu, Kejati Bali juga melantik tiga Koordinator baru. Ketiganya adalah mantan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Denpasar Ady Wira Bhakti, mantan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Kota Tegal Nur Wahyu Bintari, dan mantan Kasi Narkotika Kejati Bali I Nyoman Tri Surya Bhuana.
Eka menegaskan pergantian dan serah terima jabatan baru ini menjadi hal biasa guna kebutuhan organisasi dalam upaya pengembangan, pendewasaan diri, pematangan dan pemantapan personel. Selanjutnya, pejabat yang baru dilantik diminta untuk segera menyesuaikan diri dalam tugas barunya.