Umat Islam di Indonesia saat ini tengah menunggu keputusan pemerintah mengenai kapan 1 Dzulhijjah 1446 H dan Idul Adha 2025 melalui sidang isbat yang digelar malam ini. Untuk itu, simak pengumuman resmi hasil sidang isbat tersebut melalui link di bawah ini.
Dalam menentukan awal bulan Dzulhijjah 1446 H, Kemenag menggunakan rukyat hilal dengan kriteria baru MABIMS, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Jika hilal memenuhi kriteria ini dan terlihat di titik-titik pemantauan, maka keesokan harinya akan ditetapkan sebagai 1 Dzulhijjah. Jika tidak terlihat, maka bulan Dzulqaidah digenapkan menjadi 30 hari.
Untuk memantau hasil sidang isbat 1 Dzulhijjah 1446 H dan Idul Adha 2025 infoers dapat mengakses link yang disediakan oleh Kemenag berikut ini.
Sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1446 H akan dilakukan melalui tiga tahapan utama.
Pertama, penyampaian posisi hilal (data hisab) oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Data ini didapatkan dari pelaksanaan rukyatul hilal secara langsung di lebih dari 100 titik pemantauan di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Titik-titik ini dipilih berdasarkan potensi terlihatnya hilal sesuai kriteria MABIMS. Petugas akan melakukan rukyat setelah matahari terbenam.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan sidang tertutup yang diikuti oleh perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan Komisi VIII DPR. Hasil dari pemantauan hilal kemudian dibahas untuk menentukan apakah bulan baru sudah masuk atau belum.
Setelah sidang isbat selesai dan keputusan penetapan 1 Dzulhijjah diambil, Menteri Agama akan menyampaikan hasilnya melalui konferensi pers resmi yang disiarkan langsung di berbagai media nasional. Dalam konferensi ini, disampaikan pula penjelasan mengenai hasil rukyat, dasar penetapan, dan imbauan terkait pelaksanaan Idul Adha, termasuk pentingnya menjaga kesatuan umat dalam menyikapi perbedaan. Konferensi pers ini menjadi sumber utama informasi yang sah dan perlu dipantau oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai pengumuman hasil sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H dan Idul Adha 2025.