Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI mengimbau untuk mengenakan pakaian adat saat upacara bendera Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Kebijakan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan memperkuat identitas budaya.
Baju adat tradisional yang dikenakan nantinya harus sesuai dengan aturan atau ketentuan yang ditetapkan. Dengan beragam pilihan baju adat khas dari setiap daerah di Indonesia, peserta dapat memilih pakaian yang mencerminkan identitas budaya mereka, namun tetap memenuhi ketentuan yang ada.
Bagi infoers yang masih bingung memilih baju adat upacara Hardiknas 2025, berikut infoSulsel menyajikan ulasan terkait aturan, daftar pakaian adat Indonesia, serta tips memilih yang tepat.
Yuk, disimak!
Aturan mengenai baju adat upacara Hardiknas 2025 termaktub dalam Surat Edaran No 7441/MDM.A/TU.02.03/2025 perihal Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025. Pedoman ini mengatur pakaian yang dikenakan undangan, barisan, dan petugas upacara.
Para tamu undangan dan barisan yang terdiri dari pegawai, pendidik, siswa, dan mahasiswa diimbau untuk mengenakan pakaian adat daerah. Sementara, petugas upacara mengenakan pakaian sesuai ketentuan instansi masing-masing.
Supaya lebih jelas, berikut rinciannya:
Penggunaan pakaian adat daerah bertujuan untuk menumbuhkan dan merawat nasionalisme, rasa cinta Tanah Air, dan melestarikan budaya Indonesia. Pakaian yang dikenakan wajib sesuai norma kepantasan, tidak menghambat mobilitas, dan tidak membebani undangan serta peserta upacara.
Dengan demikian, peserta boleh menggunakan baju adat daerah masing-masing ataupun pakaian khas daerah lainnya yang mencerminkan identitas budaya. Namun, perlu diingat pakaian yang dikenakan harus sesuai ketentuan berlaku.
Indonesia memiliki banyak pilihan baju adat daerah yang bisa dikenakan saat Hardiknas. Beberapa di antaranya sudah populer dipakai dalam berbagai acara.
Sebagai inspirasi, berikut ide pakaian adat yang populer untuk Hardiknas 2025:
Kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang sangat populer di Indonesia, terutama di Jawa. Kebaya umumnya terbuat dari kain brokat atau kain tenun dengan desain elegan yang biasanya dipadukan dengan kain batik atau jarik.
Kebaya cocok digunakan dalam upacara Hardiknas karena memberikan kesan formal, sopan, dan menghormati adat. Kebaya yang dipadukan dengan kain batik memberi kesan anggun namun tetap sesuai dengan suasana resmi.
Bagi peserta upacara pria bisa mengenakan beskap yakni pakaian adat dari Jawa. Desainnya berupa jas panjang dengan kancing di bagian depan, dilengkapi dengan ikat kepala (blangkon), dan biasanya dipadukan dengan kain batik.
Beskap memberikan kesan formal dan mencerminkan budaya Jawa yang kental sehingga pas digunakan pada upacara Hardiknas.
Baju Bodo merupakan pakaian adat wanita asal Sulawesi Selatan dengan desain sederhana dan ringan dari kain tipis. Biasanya baju bodo dipadukan dengan sarung sebagai bawahan.
Meskipun sederhana, baju bodo akan dipadukan dengan aksesoris kepala, kalung, dan gelang yang mewah. Dengan demikian, baju bodo cocok dikenakan saat acara formal seperti Hardiknas.
Ulos adalah kain tenun yang berasal dari suku Batak di Sumatera Utara. Ulos memiliki berbagai motif bermakna dan biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Batak yakni dalam bentuk selendang atau sarung.
Kain ulos juga bisa dijahit menjadi pakaian, ikat pinggang, hingga dasi. Kain ini dapat memberi kesan formal dalam momen peringatan Hardiknas.
Pakaian adat Betawi memiliki ciri khas dengan nuansa warna cerah dan desain yang kaya. Pria biasanya mengenakan jas dengan batik Betawi dan celana panjang.
Sementara, wanita mengenakan kebaya dengan kain batik atau sarung dilengkapi aksesoris seperti selendang dan ikat kepala. Desainnya sederhana namun penuh warna sehingga cocok bagi infoers yang mencari pakaian adat simpel namun tetap mencolok.
Selain pakaian adat yang sudah disebutkan di atas, masih banyak pilihan lainnya dari berbagai daerah Indonesia. Jika ingin tampil beda daripada yang lain, peserta bisa mengenakan baju adat yang masih jarang dikenakan dalam acara nasional.
Untuk memudahkan mencari inspirasi, berikut daftar pakaian adat khas setiap provinsi di Indonesia dikutip dari infoEdu:
1. Aceh: Ulee Balang
2. Sumatra Utara: Ulos
3. Sumatra Barat: Bundo Kanduang
4. Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Laboh
5. Kepulauan Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Laboh
6. Bengkulu: Rejang Lebong
7. Jambi: Baju Kurung Tanggung
8. Lampung: Tulang Bawang
9. Sumatra Selatan: Aesan Gede
10. Bangka Belitung: Paksian
11. Banten: Baju Pangsi
12. DKI Jakarta: Kebaya Encim dan Sadariah
13. Jawa Barat: Pakaian Adat Bedahan dan Kebaya Sunda
14. Jawa Tengah: Kebaya Jawa
15. DI Yogyakarta: Kebaya Ksatrian
16. Jawa Timur: Pesa’an
17. Kalimantan Barat: King Baba dan King Tompang
18. Kalimantan Timur: Pakaian Adat Kustin
19. Kalimantan Selatan: Babaju Kun Galung Pacinan
20. Kalimantan Tengah: Sangkarut
21. Kalimantan Utara: Ta’a dan Sapei Sapaq
22. Gorontalo: Biliu dan Makuta
23. Sulawesi Barat: Pattuqduq Towaine
24. Sulawesi Tengah: Baju Nggembe
25. Sulawesi Utara: Laku Tepu
26. Sulawesi Tenggara: Kinawo, Babu Nggawi
27. Sulawesi Selatan: Baju Bodo, Baju Pokko
28. Bali: Pakaian Adat Payas Agung
29. Nusa Tenggara Timur: Pakaian Suku Sabu
30. Nusa Tenggara Barat: Pakaian Adat Lambung
31. Maluku: Baju Cele
32. Maluku Utara: Manteren Lamo
33. Papua: Koteka atau Holim
34. Papua Barat: Pakaian Adat Ewer
35. Papua Pegunungan: Koteka atau Holim
36. Papua Selatan: Pummi
37. Papua Tengah: Koteka atau Holim
38. Papua Barat Daya: Boe, Kuli Bia, Topi Kasuari, dan Kalung Manik-Manik
Saat upacara Hardiknas, peserta akan berbaris di luar ruangan dalam waktu yang lama. Maka, penting untuk memilih baju adat yang nyaman namun tetap rapi dan sesuai aturan.
Untuk itu, berikut tips memilih baju adat untuk upacara Hardiknas:
Saat hendak menentukan baju adat untuk dikenakan, pilih yang bahannya ringan, menyerap keringat, dan tidak panas. Jika bahan kain cukup kasar pastikan mengenakan kaos dalaman yang halus agar nyaman dan tidak mengganggu selama upacara Hardiknas.
Pastikan baju adat yang dipilih sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kemendikdasmen. Yakni sesuai norma kepantasan, tidak menghambat mobilitas, dan tidak membebani undangan serta peserta upacara.
Ada baiknya, peserta melihat prakiraan cuaca saat upacara Hardiknas sebelum memilih baju. Jika diperkirakan panas hindari pakaian terlalu tebal, sebaliknya apabila dingin maka pilih yang lebih tertutup.
Sesuaikan juga dengan lokasi upacara. Jika digelar di lapangan atau tanah berpasir sebaiknya jangan gunakan pakaian yang terlalu panjang agar tidak mengotori baju.
Ukuran pakaian adat sebaiknya pas dengan tubuh. Jika terlalu longgar atau ketat maka orang tersebut tidak bisa bergerak dengan leluasa sehingga akan mengganggu selama upacara.
Demikianlah informasi seputar baju adat upacara Hardiknas 2025. Semoga bermanfaat!