Tinggal hitungan hari menuju pergantian tahun, namun masih bingung menentukan destinasi liburan yang berbeda dari biasanya? Di Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat sebuah pulau yang kerap disebut-sebut mirip Raja Ampat dan menjadi incaran wisatawan lokal hingga mancanegara.
Pulau tersebut bernama Pulau Bedil, atau dikenal juga sebagai Green Island. Pulau Bedil menawarkan pesona alam yang memikat, mulai dari air laut sebening kristal, gugusan pulau-pulau kecil yang menawan, hingga laguna alami tersembunyi yang kerap disebut sebagai hidden gem.
Keindahan alamnya menghadirkan pengalaman berwisata yang tenang, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Penasaran dengan daya tarik Pulau Bedil? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, mulai dari lokasi, tarif masuk, akses perjalanan, daya tarik wisata, hingga sejarah penamaan Pulau Bedil.
Di balik julukan “Raja Ampat-nya Banyuwangi”, Pulau Bedil menyimpan kisah menarik dari sisi penamaannya. Nama pulau ini tidak muncul begitu saja, melainkan lahir dari fenomena alam yang kerap terjadi di kawasan tersebut, terutama saat ombak besar datang menerjang gugusan karang di sekitarnya.
Kata “bedil” dalam bahasa Jawa berarti senjata api. Konon, sebutan Pulau Bedil muncul karena suara ombak yang menghantam karang dan masuk ke lorong Goa Bedil di salah satu sisi pulau terdengar menyerupai dentuman tembakan senapan.
Semburan air laut yang keluar dari celah-celah karang juga menciptakan efek visual layaknya asap, sehingga semakin menguatkan asosiasi pulau ini dengan bunyi dan rupa bedil.
Pulau Bedil dikelilingi sejumlah gugusan pulau kecil yang membentuk panorama dramatis. Lanskap inilah yang kerap mengingatkan wisatawan pada karst ikonik Piaynemo di Papua.
Keindahan tersebut dapat dinikmati secara maksimal dari salah satu titik tertinggi di kawasan ini, yakni Puncak Kemuning, yang menyuguhkan pemandangan pulau-pulau kecil berpadu dengan laut biru yang memanjakan mata.
Alasan lain di balik julukan tersebut terletak pada karakter alam Pulau Bedil yang begitu memikat. Hamparan pasir putihnya terasa lembut, berpadu dengan air laut bergradasi biru toska hingga hijau sejauh mata memandang.
Ditambah lagi, statusnya yang masih tergolong hidden gem membuat suasana di pulau ini tetap alami dan eksotis, jauh dari keramaian, sehingga memberikan pengalaman wisata yang lebih tenang dan berkesan.
Pulau Bedil terletak di perairan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Berada di jalur yang sama dengan Pantai Pulau Merah dan Pantai Mustika, Pulau Bedil juga menawarkan pengalaman perjalanan yang bisa ditempuh melalui akses darat dan laut.
Jika melalui jalur darat, infoers bisa menempuh perjalanan ke arah selatan melewati Pesanggaran untuk tiba di Pantai Mustika, sebagai titik keberangkatan utama. Tiket masuk ke Pantai Mustika sendiri dibanderol sekitar Rp 10.000 per orang dan Rp 10.000 untuk tarif parkir.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2-2,5 jam jika rute dimulai dari pusat Kota Banyuwangi. Bagi infoers yang menggunakan mobil dan motor pribadi, jangan khawatir karena akses menuju lokasi ini sudah cukup baik.
Dari Pantai Mustika Pancer, wisatawan dapat menyewa perahu nelayan yang memang disiapkan khusus untuk keperluan wisata, dengan kapasitas angkut hingga sekitar 10 orang. Perahu-perahu ini menjadi akses utama bagi pengunjung yang ingin menyeberang menuju Pulau Bedil.
Perjalanan laut menuju Pulau Bedil dengan perahu tersebut memakan waktu sekitar 15-20 menit, tergantung kondisi cuaca dan gelombang. Biaya sewa perahu berkisar antara Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per perjalanan, dan masih dapat ditawar langsung dengan pemilik perahu.
Wisatawan disarankan berangkat pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00 WIb, agar memiliki waktu yang lebih lama di Pulau Bedil. Pemilihan waktu pagi juga penting untuk menghindari potensi ombak besar yang biasanya muncul di luar musim panas, terutama saat siang menjelang sore hari.
Keindahan Pulau Bedil berpadu dengan suasana tenang khas destinasi hidden gem, menjadikan Pulau Bedil sebagai pilihan ideal untuk menikmati pesona bahari yang eksotis, jauh dari keramaian, sekaligus menghadirkan pengalaman liburan yang berbeda di ujung timur Jawa.
Goa Bedil adalah lorong alami yang menembus pulau. Di sini lah daya tarik paling ekonik yang menjadi perburuan para content creator. Lalu, mengapa ini menjadi daya tarik paling memikat?
Di Goa Bedil, wisatawan dapat menikmati laguna alami, sebuah kolam tenang yang memiliki air berwarna hijau toska. Wisatawan dapat dengan aman dan nyaman bermain di area ini karena kedalamannya hanya berkisar 1 meter saat air surut.
Selain itu, wisatawan dapat merasakan sensasi unik berenang di dalam gua, tepatnya pada cekungan batu karang raksasa yang terbentuk secara alami. Pengalaman ini terasa berbeda karena airnya jernih dan tenang, bahkan sesekali terlihat ikan-ikan kecil berenang bebas di sekitarnya, menambah kesan alami dan menenangkan.
Tak kalah menarik, Goa Bedil juga menjadi salah satu spot foto Instagramable andalan. Dari celah lorong gua, wisatawan dapat menikmati pemandangan lepas Samudra Hindia yang terlihat dramatis, menghadirkan latar visual eksotis yang sayang untuk dilewatkan.
Pulau Bedil juga menawarkan spot snorkeling yang memanjakan mata. Wisatawan dapat menyaksikan ekosistem laut yang masih terjaga keasliannya, mulai dari terumbu karang hingga ikan-ikan berwarna-warni yang berenang di perairan jernih. Peralatan snorkeling dapat disewa melalui operator wisata di Pantai Mustika, atau membawa perlengkapan pribadi.
Kawasan ini juga memungkinkan wisatawan berpengalaman untuk melakukan aktivitas diving di sekitar pulau. Meski demikian, kegiatan menyelam sangat disarankan dilakukan dengan pendampingan profesional, mengingat Pulau Bedil berhadapan langsung dengan Samudra Hindia yang memiliki karakter arus laut cukup kuat.
Tak hanya menawarkan aktivitas air, Pulau Bedil juga menyuguhkan keindahan lanskap yang dapat dinikmati melalui trekking singkat, namun sedikit menantang menuju Puncak Kemuning. Perjalanan ini akan terbayar lunas setibanya di puncak, dengan suguhan panorama alam yang memanjakan mata.
Dari titik inilah julukan “Raja Ampat-nya Banyuwangi” kerap disematkan. Gugusan pulau-pulau kecil yang berpadu dengan hamparan laut lepas tampak begitu dramatis dan sempurna untuk diabadikan, terlebih saat momen matahari terbit maupun tenggelam.
Setelah puas menjelajahi Pulau Bedil, wisatawan dapat menutup perjalanan dengan menikmati hidangan laut segar di Pantai Mustika. Di kawasan pantai ini, tersedia sejumlah restoran dan warung makan yang menyajikan aneka olahan seafood dengan cita rasa khas pesisir.
Pulau Bedil Banyuwangi menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah. Selain ketenangan yang hadir di tengah alamnya yang masih alami, pulau ini juga menyuguhkan petualangan autentik yang berpadu langsung dengan kekuatan alam.
Karena itu, bagi infoers yang berencana berkunjung, penting untuk mempersiapkan diri dengan matang. Mulai dari perlengkapan pribadi hingga kesiapan fisik, agar perjalanan menjelajahi Pulau Bedil dapat dinikmati dengan aman, nyaman, dan berkesan.
Oleh karena itu, infoers bisa menimbang kembali rencana berlibur ke Pulau Bedil di akhir tahun ini, mengingat kondisi cuaca yang cenderung tak menentu dan curah hujan yang masih cukup tinggi. Meski demikian, destinasi eksotis ini tetap layak disimpan sebagai pilihan liburan di tahun depan.
