Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, mengecek kesiapan puncak peringatan Hari Desa Nasional yang akan digelar di Boyolali. Yandri menyatakan, peringatan Hari Desa merupakan momentum yang sangat strategis untuk wujudkan asta cita Presiden.
“Ya jadi hari ini kami datang dengan full team ya, dari Kemendes termasuk dari Kemendagri, dalam rangka terus mematangkan persiapan Hari Desa Nasional, yang akan dilaksanakan tanggal 15 Januari 2026 di Boyolali,” ujar Yandri Susanto ditemui di Kantor Bupati, Komplek Kantor Terpadu Pemkab Boyolali, Senin (29/12/2025).
Selain mengecek persiapan Hari Desa Nasional, Mendes Yandri juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama Kemendes dengan Bank Jateng di kantor bupati. Kemudian dilanjutkan pengecekan ke lapangan Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, yang akan menjadi lokasi acara puncak peringatan Hari Desa Nasional.
“Di lapangan Desa Butuh,” imbuh dia.
Yandri meminta semua organ atau bagian memaksimalkan persiapan pelaksanaan peringatan Hari Desa Nasional tersebut. Karena acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh banyak orang, perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia.
Dia memperkirakan, peringatan hari desa nasional ini nanti akan dihadiri oleh lebih dari 50 ribu orang. Kepala desa hingga sejumlah menteri dan lembaga akan hadir di Boyolali.
“Kita minta semua organ atau semua bagian memaksimalkan persiapannya. Karena akan dihadiri oleh banyak orang, terutama dari kepala desa, dari Papua sampai Aceh sistem perwakilan. Terutama tentu para kepala desa yang ada di Jawa Tengah akan dimaksimalkan, termasuk BPD. Kemudian tamu-tamu yang lain, para menteri, kepala badan, dan utusan khusus Presiden, para kepala daerah dan lain sebagainya,” kata Yandri.
Pihaknya ingin peringatan hari desa ini menjadi momentum terbaik untuk memastikan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo, gaung dan semangatnya dari Boyolali. Yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Sehingga asta cita tersebut yakni membangun dari desa dan dari bawah, untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan itu berjalan dengan baik dan sukses.
Maka, dalam puncak peringatan ini nantinya akan diumumkan juara festival bangun desa yang sudah dilaksanakan satu tahun ini oleh Kementerian Desa. Antara lain ada desa ekspor, desa wisata, desa ketahanan pangan, pemuda-pemudi pelopor desa, desa bebas sampah, desa bebas narkoba, film desa dan lainnya.
“Artinya acara ini sangat strategis dan monumental untuk kita membangkitkan semangat dari desa,” jelasnya.
“Maka kita minta semua pihak untuk memaksimalkan persiapannya. Mulai dari liga desa, kemudian persiapan sampai hari H itu kita maksimalkan betul-betul, tiada celah sedikitpun untuk ada kegagalan. Ini yang mau kita pastikan,” tegas Yandri.
Dalam puncak acara nanti, juga akan dibacakan Deklarasi Boyolali. Hanya saja, pihaknya menyebutkan bahwa isi deklarasi itu masih rahasia.
Boyolali dipilih sebagai lokasi acara puncak peringatan Hari Desa Nasional, Yandri mengatakan merupakan hasil musyawarah. Banyak masukan dari berbagai pihak. Banyak daerah lain yang minta menjadi tuan rumah acara peringatan hari desa nasional ini.
“Tapi setelah kita timbang dari persiapan, dari fasilitas, dari bandara dan lain sebagainya, sentralnya kita putuskan di Jawa Tengah, Jawa Tengah kita kerucutkan lagi di Boyolali. Jadi itu semata-mata untuk kelancaran Hari Desa,” terangnya.
Jumlah peserta yang akan hadir langsung di Boyolali, Yandri memprediksi lebih dari 50 ribu orang. Akan banyak masyarakat umum yang hadir, juga kepala desa, perangkat desa, BPD, kepala daerah hingga menteri dan lembaga. Juga ada beberapa artis nasional yang akan hadir.
“Jadi ini saya kira acara sangat meriah sekali,” tandas Yandri.







