Mendagri & Menteri PKP Cek Langsung Kondisi Rumah Warga Papua Pegunungan

Posted on

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengecek langsung kondisi rumah warga. Salah satunya rumah adat Honai di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Pengecekan yang dilakukan pada Selasa (12/8) kemarin dalam rangka meninjau lokasi rencana pembangunan rumah di kawasan Sekolah Alkitab Sinakma, Wamena.

Dalam sambutannya, Tito mendukung realisasi program pembangunan rumah di Papua Pegunungan. Terlebih ia memiliki pengalaman bertugas di Papua, termasuk Papua Pegunungan.

“Rencana pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri PKP,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).

Pada kesempatan tersebut, Tito juga mengajak semua pihak untuk mengawal program Presiden karena perhatian yang besar terhadap Papua Pegunungan. Berdasarkan pengalamannya di Papua, ia mengungkapkan pembangunan merupakan kunci utama tercapainya semua program.

Lebih lanjut, Tito juga berterima kasih atas dukungan berbagai pihak untuk suksesnya berbagai program, termasuk rencana pembangunan 2.200 unit rumah di Papua Pegunungan.

Ia mengapresiasi tokoh-tokoh penting yang berasal dari Papua Pegunungan, termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk yang banyak berkontribusi bagi bangsa.

“Ribka telah banyak membantunya dalam melaksanakan tugas-tugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” paparnya.

Dialog dengan Warga-Tokoh Masyarakat

Dalam kunjungannya ke salah satu rumah adat, Tito dan Maruarar menjumpai seorang anak yang tampak kurang sehat. Keduanya pun langsung memerintahkan tenaga medis untuk membawa anak tersebut ke rumah sakit setempat agar segera mendapatkan perawatan. Momen tersebut pun menjadi perhatian warga sekitar yang mengapresiasi kepedulian kedua menteri.

Usai mengecek rumah, keduanya juga sempat berdialog dengan anak-anak, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. Diskusi yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bahkan, Tito dan Maruarar juga diperkenankan membuka acara bakar batu, simbol sukacita dan ungkapan syukur.

Usai kegiatan, Tito, Maruarar dan rombongan meninjau Tugu Salib Wamena serta kawasan rumah subsidi di Wamena. Dalam berbagai kesempatan peninjauan tersebut, keduanya juga berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat.