Anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memperbarui kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua. Kerja sama ini mencakup Perjanjian Kerja Sama (PKS) asuransi kredit konstruksi dan non-konstruksi serta penandatanganan perjanjian proteksi data yang dinilai menjadi bagian dari penguatan ekosistem pembiayaan dan tata kelola data di wilayah timur Indonesia khususnya Papua.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto dan Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang. Adapun estimasi nilai pertanggungan mencapai Rp 900 miliar per tahun.

Budhi mengatakan melalui kerja sama ini Askrindo dan BPD Papua turut berperan dalam memperluas akses pembiayaan yang aman dan terstruktur bagi pelaku usaha lokal, kontraktor daerah, serta proyek-proyek pembangunan strategis yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas-baik dari sisi penciptaan lapangan kerja, penguatan ekonomi keluarga, hingga tumbuhnya pelaku usaha baru,” ujar Budhi dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
BPS Provinsi Papua mencatat, ekonomi Papua pada kuartal I 2025 terhadap kuartal yang sama tahun sebelumnya tumbuh sebesar 3,91%. Papua merupakan salah satu wilayah dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di Indonesia, terutama melalui sektor infrastruktur, sumber daya alam, kelautan, pertanian, dan pengembangan UMKM.
Dukungan pembiayaan yang ditopang oleh penjaminan risiko dari sektor asuransi menjadi elemen penting dalam memastikan kesinambungan pembangunan di wilayah ini.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat sinergi antara lembaga keuangan, tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Tanah Papua, dengan semangat membangun dari pinggiran untuk menciptakan kesejahteraan yang merata,” ujar Budhi.
Lihat juga Video: Skema Bantuan Asuransi Swasta Untuk Pembiayaan BPJS