Taman Rimba Jambi menghadirkan berbagai jenis koleksi satwa mulai dari harimau, burung, beruang, hingga buaya. Pengunjung yang datang berkesempatan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru mengenai hewan yang ada.
Tempat wisata ini bukan hanya sekadar kebun binatang melainkan taman konservasi hewan yang dirancang untuk menciptakan lingkungan semirip mungkin dengan habitat asli. Luas Taman Rimba Jambi mencapai 10 hektar yang terbagi menjadi sejumlah blok dengan ruang yang cukup luas bagi setiap satwa berkeliaran.

Lokasi Taman Rimba Jambi berada di Jalan Talang Bakung, Jambi Selatan, Kota Jambi. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000 sesuai dengan jenis karcis.
Bagi yang mencari tahu koleksi satwa di Taman Rimba Jambi dapat menyimak rangkuman berikut yang dihimpun infoSumbagsel dari Instagram resmi @tamanrimbozoojambi. Yu, simak daftar koleksinya.
Taman Rimba Jambi mempunyai satu koleksi harimau Sumatera bernama Uni. Sayangnya, hewan karnivora ini sudah mati pada Kamis, 29 Mei 2025. Dua pekan sebelum kematiannya, Uni mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Nafsu makan yang turun drastis hingga membuat tubuhnya semakin kurus. Tubuhnya yang sudah tua dan mulai kurus jarang beraktivitas di dalam kandang. Usia Uni tergolong rentan dan masuk kategori lanjut usia.
Harimau Sumatera ini diketahui berusia 23 tahun. Selama 15 tahun Uni hidup di Taman Rimba Jambi sejak kedatangan pertama pada tahun 2010, ketika berusia 8 tahun. Raja rimba ini didatangkan dari Taman Ragunan Jakarta dan kini mati akibat sakit komplikasi dan faktor usia tua.
Ada satu pasang gajah Sumatera yang jantan diberi nama Alfa dan betina bernama fraksi. Gajah termasuk hewan herbivora, pemakan rumput dan buah. Di Taman Rimba Jambi, hewan ini mendapat tambahan makanan berupa bubur yang diberikan 4 kali dalam seminggu.
Rusa sambar dapat ditemukan sebarannya di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Di Taman Rimba Jambi terdapat tiga koleksi Rusa Sambar yang diberi nama Julia, Kulup, dan Tulis. Hewan herbivora ini diberi makan rumput, dedak, pepaya, wortel, dan pisang.
Pada masa kehamilan bisa menghabiskan waktu 265 hari atau 8 bulan. Rata-rata tinggi hewan ini 1-1,6 meter dan panjang tubuh 1, 5 meter. Jenis rusa ini merupakan yang terbesar di antara kelima jenis rusa yang ada di Indonesia.
Tapir Sumatera dikenal juga dengan nama Tapir Malay atau Tapir Asia. Hewan ini tersebar di sejumlah negara Asia yakni Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Sementara Kamboja dan Vietnam menjadi tempat ditemukannya tapir, tetapi saat ini sudah dinyatakan punah.
Untuk Indonesia, Sumatera menjadi satu-satunya tempat tapir hidup di alam liar. Tapir berada di lembaga konservasi seperti kebun binatang atau taman safara. Di Taman Rimba Jambi ada lima koleksi Tapir Sumatera, 4 betina dan 1 jantan. Hewan herbivora ini memakan rumput dan buah-buahan seperti pisang dan pepaya.
Beruang Madu memiliki panjang tubuh sekitar 1,4 meter dengan tinggi punggung 70 cm. Berung dewasa akan memiliki berat tubuh 50-56 kilogram. Ukuran tubuh ini termasuk yang terkecil dibandingkan dengan jenis beruang yang ada di dunia. Untuk koleksi di Taman Rimba Jambi ada 6 ekor, 4 benita dan 3 jantan.
Elang Bondol termasuk satwa yang terancam punah. Populasinya tersebar di India, China Selatan, Australia hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Keberadaan hewan ini mudah ditemukan di Kalimantan, terutama wilayah Kapuas Hulu.
Burung pemangsa dari famili Accipitridae menjadi satwa endemik yang dilindungi melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan diatur dalam PP Nomor 106 Tahun 2018. Satwa ini bersifat teritorial yakni memiliki wilayah kekuasaan sendiri.
Kasuari adalah burung yang memiliki tulang dada datar dan tidak bisa terbang. Burung ini merupakan hewan endemik dari Papua dan Maluka sejak jutaan tahun lalu. Namanya berasal dari bahasa Papua yang berarti kepala bertanduk. Hewan ini termasuk salah satu burung yang berbahaya di dunia karena dua kaki berotot dan cakar panjang mencapai 12 cm.
Saat merasa terancam, ia akan menyerang musuh dengan cara melompat dan mencakar. Musuh akan terluka bahkan terkena organ dalam. Burung ini bisa lari dengan cepat mencapai 30-50 km/jam. Di Taman Rimbo Jambi, burung ini sudah berusia tua tetapi tetap sehat dan kuat.
Buaya Senyulong yang ada di Taman Rimba Jambi berukuran cukup besar. Buaya ini diberi makan setiap hari kamis. Pengunjung bisa menyaksikan proses pemberian makan oleh petugas kebun binatang.
Berbagai hewan lainnya juga ada mulai dari burung, kelinci, berang-berang, ayam mutiara, monyet, dan masih banyak lagi. Nah, bagi yang ingin berkunjung bisa datang langsung ke Taman Rimba Jambi. Kebun binatang ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Nah itulah koleksi satwa di Taman Rimba Jambi yang akan menemani pengunjung ketika datang. Semoga berguna, ya.