Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) pada tahun ini. Rencananya, pembangunan 100 KNMP tersebut akan dikebut dalam kurun waktu empat bulan.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP Trian Yunanda mengatakan KKP telah membangun Kampung Nelayan Modern di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar. Angka ini menjadi acuan kebutuhan anggaran per lokasi untuk program tersebut.
“Kami membangun di Kampung Nelayan Modern di Biak dengan anggaran Rp 20 miliar yang menjadi acuan anggaran per lokasi, itu kita lakukan selama 3 bulan,” kata Trian dalam acara ‘Morning Sea-Kampung Nelayan Modern’, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Trian menerangkan untuk mencapai target 100 KNMP ini dapat dilakukan dalam kurun waktu empat bulan. Asalkan, dalam prosesnya dibutuhkan perencanaan yang betul-betul matang.
Dia pun mengakui bahwa keterbatasan waktu menjadi salah satu tantangan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menjadi calon lokasi unggulan. Hal ini guna memastikan detail-detailnya memenuhi standar dari hulu hingga hilir.
“Namun ini 100 lokasi dari asumsi tim kami dalam waktu empat bulan dengan perencanaan betul-betulmatang. Proses seleksi ini secara paralel kita penyiapan pra-desaign,” terang Trian.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budidaya Trian Yunanda, sejalan dengan proses seleksi lokasi pihaknya tengah menyiapkan regulasi yang menjadi dasar hukum pelaksanaan program KNMP. Kecepatan dan ketepatan program ini penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya seperti yang sudah berjalan di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
“Saat ini tim lebih lanjut sedang melakukan seleksi terhadap 100 lokasi unggulan yang dapat dibangun di 2025. Kemudian menyiapkan gambar pra-desain perencanaan & persiapan survey 100 lokasi yang diharapkan dapat tuntas di akhir bulan Juni ini. Seluruh proposal yang masuk akan menjadi basis data awal terhadap rencana pembangunan 1.100 KNMP sampai tahun 2027, ” ujar Trian dalam keterangannya.