Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyalurkan bantuan Rp 10,4 miliar untuk pembangunan 2 kawasan transmigrasi di Papua Barat. Bantuan tersebut untuk mendukung pembangunan infrastruktur hingga rumah ibadah di kawasan transmigrasi.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi mengatakan bantuan tersebut diberikan berasal dari APBN 2025. Bantuan tersebut nantinya bakal salurkan untuk 2 kawasan transmigrasi yakni di Momi Waren Manokwari Selatan dan Distrik Prafi Manokwari di Papua Barat.
“Pada hari ini kami akan memberikan bantuan dari dana APBN untuk Provinsi Papua Barat sebesar Rp 10,4 miliar,” kata Viva Yogya di saat meninjau Kawasan Transmigran Momi Waren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Rabu (17/9/2025).
Dia mengatakan total dana tersebut sebanyak Rp 7,7 miliar bakal disalurkan ke Kabupaten Manokwari Selatan dan sisanya untuk Kabupaten Manokwari.
“(Penyaluran bantuan untuk) di Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Manokwari,” jelasnya.
Waketum PAN ini mengatakan bantuan nantinya bakal digunakan untuk pembangunan sejumlah sarana prasarana yang ada di kawasan transmigrasi tersebut mulai dari rumah ibadah hingga sekolah.
“Untuk pembangunan toilet dan sarana air bersih sekolah di kawasan Momi Waren sebanyak 4 unit, terdiri dari 3 SD dan 1 SMP. Kemudian yang kedua, rehabilitasi sekolah di kawasan Momi Waren sebanyak 6 unit, terdiri dari 4 SD dan 2 SMP,” tuturnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Yang ketiga, rehabilitasi bangunan gereja di Manokwari Seratan sebanyak 2 unit. Tadi kami bersama dengan Pak Bupati dan Bapak Gubernur peletakan batu pertama pembangunan gereja. Semoga Tuhan memberkati. Kemudian yang keempat untuk peningkatan jalan lingkungan kampung rembek listrik Momi Waren sepanjang 1,5 kilometer. Jadi semuanya itu program untuk Papua Barat,” sambungnya.
Viva mengatakan lewat bantuan tersebut diharapkan kawasan transmigrasi bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tapi intinya bahwa kawasan transmigrasi itu harus dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan memiliki trickle-down effect buat peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan. Baik itu satuan permukiman maupun masyarakat setempat,” tutupnya.