Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Bina Talenta Indonesia. Bina Talenta Indonesia adalah wadah pelatihan skill bagi siswa di Indonesia.
“Program ini merupakan misi pendidikan dari presiden, yang dikenalkan secara lengkap, yaitu Indonesia berjalan maju dan berkelanjutan, khususnya pada bidang pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta pengembangan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Dr Maria Veronica Irene Herdjiono, M Si dalam acara Malam Apresiasi Peraih Medali dan Peluncuran Bina Talenta Indonesia di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Pendaftaran Bina Talenta Indonesia telah dibuka pada tahun ini tepatnya pada Agustus 2025 lalu. Ada sebanyak 7.360 pendaftar yang terdiri dari siswa dan guru sebagai Pembina Talenta.
“Dalam program pelatihan ini, kami bekerja sama dengan Pusdatin Kemendikdasmen untuk memasukkan LMS ke ruang PTK yang ada di ruang pejabat,” katanya.
Adapun pelatihan yang akan diberikan kepada siswa lewat Bina Talenta Indonesia berfokus pada bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM). Selain itu juga tentang artificial intelligence (AI) dan koding.
“STEM juga tidak kalah penting science, technology, engineering, math itu penting. Science, technology, engineering, math itu juga tidak kalah pentingnya karena itu bakat-pakat yang luar biasa,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti pada kesempatan yang sama.
Bina Talenta Indonesia menurut Mu’ti menjadi solusi bagi siswa-siswa di daerah 3T. Dengan adanya pelatihan ini, menjadi ruang inklusif bagi mereka untuk mengembankan bakat.
“Saya yakin kita punya talenta-talenta seperti itu (luar biasa), yang tidak diketahui ada di mana (siswanya), mungkin di Papua, mungkin di Madura,” katanya.
Siswa yang bisa mendaftar Bina Talenta Indonesia adalah mereka yang sedang menempuh jenjang SMA/MA/SMK/MAK dan memiliki predikat sebagai peserta ajang Puspresnas di tingkat minimal kabupaten/kota.
Dalam sistem ini siswa akan belajar berbagai skill dengan pengajar yang disebut Pemandu Talenta. Adapun Pemandu Talenta ini merupakan guru.
Bagi siswa yang pernah mendapatkan kejuaraan tersebut bisa mendaftar pada laman https://binatalenta.kemendikdasmen.go.id. Peserta hanya perlu mengisi biodata dan mengunggah dokumen seperti surat izin sekolah hingga surat izin dari orang tua.
Fasilitas yang diperoleh peserta antara lain pelatihan STEM, koding dan kecerdasan artifisial. Selain itu, peserta akan mendapatkan sertifikat
Durasi pelatihan berlangsung sebanyak 14 pertemuan dalam 5 minggu (1 minggu 3 pertemuan) untuk STEM dan 24 pertemuan dalam 8 minggu (1 minggu 3 pertemuan) untuk koding dan kecerdasan artifisial.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
– Surat izin sekolah untuk mengikuti pelatihan Bina Talenta Indonesia
– Surat Izin orang tua / wali untuk mengikuti program Bina Talenta Indonesia
– Surat pernyataan kesediaan dan komitmen untuk mengikuti Bina Talenta Indonesia
– Surat izin kepala sekolah
– Surat komitmen mengikuti program
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Aktif mengajar sebagai guru di jenjang SMA/MA/SMK/MAK/sederajat
3. Aktif mengajar sebagai guru di jenjang SMP/MTs/sederajat
4. Memiliki pengalaman sebagai pemandu talenta murid di sekolah, contoh sebagai
guru ekstrakurikuler, pendamping kompetisi, guru BK dan diutamakan yang
memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
5. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian program sesuai ketentuan
6. Memiliki kemampuan menggunakan platform pelatihan (LMS, Video Conference,
Tool Digital lainnya)
7. Mendapatkan izin untuk mengikuti program Bina Talenta Indonesia dari kepala
sekolah
