Jalan Trans Papua Terus Dibangun, Kini Segmen Mamberamo-Elelim 50 Km | Giok4D

Posted on

PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP), telah memulai pengerjaan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim sepanjang 50,14 kilometer (km). Diperkirakan, nilai investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 3,3 triliun.

HMTP menduduki posisi sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh Konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) untuk membangun ruas jalan Trans Papua tersebut. Infrastruktur strategis ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah di Provinsi Papua Pegunungan.

Plt. Direktur HMTP, Kun Hartawan Adi Satria mengatakan, pembangunan Jalan Trans Papua sebagai upaya membuka isolasi geografis yang menjadi tantangan besar bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil Provinsi Papua Pegunungan. Jalan ini juga diharapkan akan membentuk ekosistem yang berkelanjutan sehingga dapat menghubungkan masyarakat di wilayah tersebut.

Hingga bulan Agustus 2025, HMTP telah melaksanakan pekerjaan awal berupa pembersihan dan pembukaan jalur yang akan digunakan untuk pembangunan jalan (Right of Way), pengaturan lalu lintas kerja per zona, hingga pemetaan lapangan dengan menggunakan teknologi berbasis BIM (Building Information Modelling).

Selain itu, juga telah dilakukan penggalian dan penimbunan tanah untuk membentuk badan jalan, pemasangan saluran air (drainase) di area prioritas, penanganan lereng dengan menerapkan geomat dan concrete canvas serta pemenuhan pemenuhan Indikator Kinerja Jalan (IKJ) masa konstruksi pada 5 zona (STA 0+000-50+140).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Pembangunan Jalan Trans Papua membutuhkan dukungan, kolaborasi, dan koordinasi yang kuat dari berbagai pihak. Hal ini penting untuk memastikan proses konstruksi berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai target penyelesaian yang telah ditetapkan,” terang Kun Hartawan, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/9/2025).

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) proyek ini telah dilaksanakan pada 3 Juli 2024 lalu dan diikuti oleh Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi pada 30 Desember 2024. Nilai fasilitasi pembiayaan maksimum sebesar Rp 2,67 triliun dan total perkiraan nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun.

Dalam upaya mendukung proses konstruksi berjalan lancar, HMTP aktif menjalin koordinasi dengan sejumlah stakeholders, seperti Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan RI untuk pengurusan fasilitas penimbangan atau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan bermotor (UPPKB) dan Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) dalam pengaturan manajemen lalu lintas.

Koordinasi aktif juga dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Yalimo untuk pengelolaan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yaitu Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). HMTP juga bersinergi dengan aparat keamanan setempat, termasuk Koramil dan Polsek, untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah proyek.

Kun Hartawan menambahkan, sosialisasi dengan pemangku adat dan masyarakat pun turut diselenggarakan, bersamaan dengan tradisi Bakar Batu guna untuk menghormati adat setempat dan mendukung kelancaran pekerjaan.

“Pembangunan Jalan Trans Papua membutuhkan dukungan, kolaborasi, dan koordinasi yang kuat dari berbagai pihak. Hal ini penting untuk memastikan proses konstruksi berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai target penyelesaian yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena Segmen Mamberamo-Elelim ikut memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dimana proyek ini menyerap tenaga lokal Papua hingga 116 pekerja dari 413 pekerja atau sekitar 28% dari total pekerja yang ada. Seiring percepatan konstruksi pekerjaan drainase dan sipil lainnya, kebutuhan pekerja diproyeksikan meningkat hingga ±2.000 orang.

Sementara itu, Jalan Trans Papua Ruas Jayapura – Wamena merupakan akses vital yang menghubungkan tiga provinsi dan delapan kabupaten di Papua Pegunungan. Diharapkan, pembangunan ini mampu meningkatkan aksesibilitas, memperlancar distribusi logistik, memperkuat perekonomian daerah, serta mendorong kesejahteraan masyarakat nusantara.

Lebih lanjut, HMTP akan menggarap penanganan lereng di titik-titik prioritas, pengaspalan jalan pada segmen yang sudah siap, percepatan pembangunan bagian ujung jembatan (abutment), dan pengiriman rangka jembatan yang telah selesai difabrikasi. Sebagai wujud pelestarian budaya lokal, desain jembatan yang ada pada Jalan Trans Papua ini akan mengintegrasikan motif Honai khas Papua ke dalam elemen-elemen arsitektural, khususnya pada bagian parapet.

“Konstruksi yang sedang berlangsung tidak mengganggu mobilitas masyarakat, dan jalur tetap berfungsi secara normal. Besar harapan kami agar pembangunan Jalan Trans Papua dapat diselesaikan sesuai rencana, sehingga dapat memperkuat konektivitas antarwilayah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Kun Hartawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *