Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Wanita berinisial AGT (38), istri pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kabupaten Manokwari, Papua Barat ditemukan di septic tank sebuah rumah kosong. AGT yang diduga diculik dan dibunuh ternyata merupakan warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Pantauan infoJatim di rumah duka keluarga AGT di Perumahan Asabri, Gedog sudah ramai didatangi saudara dan tetangga yang hendak berziarah. Mereka menunggu jenazah korban tiba di rumah duka.
“Perkiraan (jenazah) sore ini sampai di Blitar. Akan serah terima di Bandara Juanda (Surabaya), lanjut di rumah dan akan langsung dimakamkan,” kata Paman korban, Supriyono ditemui di lokasi, Rabu (12/11/2025).
Dia menyebutkan bahwa keluarga menerima informasi terkait kematian AGT pada Selasa (11/11) sore. Keluarga mendapat kabar yang memilukan itu dari kantor pusat suami korban.
“Dikabari kemarin, tapi awalnya dikira meninggal karena sakit malaria. Tapi terus dikasih tahu (korban pembunuhan),” jelasnya sambil menahan tangis.
Supriyono mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait penyebab kematian korban. Namun, keluarga mengetahui informasi dari berita, termasuk bahwa terduga pembunuh AGT adalah orang yang pernah bekerja di rumah korban.
“(Pelaku) pernah bekerja di rumah korban, kalau tidak salah kuli bangunan untuk membangun dapur di sana,” katanya.
Menurut Supriyono, keluarga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal. Itu karena korban yang mulanya berniat baik dengan mengajak pelaku untuk bekerja di rumahnya.
“Korban baru pindah ke sana (Manokwari) itu Agustus. Awalnya ya tidak curiga, karena awalnya membantu untuk kerja di situ. Yang jelas kami berharap pelaku dihukum secara setimpal,” pungkasnya.
Sebelumnya, AGT (38) dilaporkan hilang dari rumahnya di Reremi, Manokwari sejak Minggu (9/11) sekitar pukul 13.00 WIT. Suami korban yang melaporkan hal itu ke polisi pada Senin (10/11).
Pihak kepolisian yang melakukan pencarian terhadap korban menemukan jenazah AGT di dalam septic tank di sebuah rumah kosong usai mengerahkan anjing pelacak dan sejumlah personel menindaklanjuti laporan dari suami korban.
“Peristiwa tragis ini diduga berawal dari tindak pidana perampokan disertai penculikan, saat suami korban tengah berada di kantornya di kawasan Arfai,” ujar Kabag Ops Polresta Manokwari Kompol Wisnu Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (11/11).
