Indonesia Resmi Pindah ke Kawasan Pasifik Barat WHO

Posted on

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengesahkan perpindahan keanggotaan Indonesia dari Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region/SEARO) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region/WPRO). Keputusan ini diambil secara konsensus oleh seluruh negara anggota dalam Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 yang berlangsung di Jenewa, Swiss.

Langkah strategis ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama kesehatan lintas kawasan dan memperluas jejaring kolaborasi dalam penanganan isu-isu kesehatan masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyampaikan keputusan perpindahan ini dilandasi oleh berbagai pertimbangan, termasuk pengalaman selama pandemi COVID-19, aspek epidemiologis, serta kedekatan geografis dan kesamaan tantangan kesehatan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Pasifik Barat.

ADVERTISEMENT

“Pandemi COVID-19 menjadi pelajaran penting bagi kita bahwa kerja sama regional yang kuat sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan kesehatan. Masuknya Indonesia ke Kawasan Pasifik Barat WHO sejalan dengan visi memperkuat diplomasi kesehatan serta memperluas akses terhadap inovasi dan sumber daya kesehatan global,” ungkap Kunta dalam keterangan tertulis, Minggu (25/5/2025).

Indonesia memiliki perbatasan darat dan laut dengan 10 negara serta penerbangan langsung ke 18 negara, mayoritas berada dalam cakupan kerja sama WHO WPRO. Wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku berbagi tantangan kesehatan yang mirip dengan negara-negara Kepulauan Pasifik. Demikian pula wilayah barat Indonesia, seperti Sumatera, memiliki kedekatan budaya dan etnis dengan negara-negara WPRO, seperti Malaysia dan Singapura.

Kondisi geografis dan tingginya mobilitas lintas batas menempatkan Indonesia dalam posisi penting penguatan sistem surveilans dan respons penyakit menular maupun tidak menular di kawasan Pasifik Barat.

Perpindahan ini diharapkan membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman, meningkatkan kapasitas penanganan isu kesehatan, serta mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bidang kesehatan.

Langkah Indonesia ini disambut baik oleh sejumlah negara anggota WHO yang hadir dalam sidang, termasuk Australia, Vanuatu, Filipina, Singapura, Selandia Baru, Papua Nugini, Korea Selatan, Norwegia, Kamboja, Jepang, Maladewa, dan China. Negara-negara tersebut menyatakan dukungan mereka terhadap transisi Indonesia ke WPRO dan menegaskan pentingnya kolaborasi regional untuk menjawab tantangan kesehatan bersama.

Proses transisi akan dilakukan secara bertahap dengan koordinasi intensif antara Pemerintah Indonesia, WHO SEARO, dan WHO WPRO. Meski berpindah wilayah kerja sama regional, Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan erat dan kolaborasi dengan negara-negara SEARO baik secara bilateral maupun dalam kerangka kerja sama global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *