Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah pendulang emas korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten , Papua Pegunungan. Kini, semua korban pembantaian KKB telah teridentifikasi.
Hal itu disampaikan oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025Kombes Yusuf Sutejo. Dia menyebut proses identifikasi dilakukan sesuai prosedur standar DVI oleh tim gabungan dari RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura dan Bidokkes Polda Papua.
“Hari ini kami update hasil pemeriksaan DVI terhadap tiga jenazah yang telah dievakuasi. Selain itu, kami juga sampaikan perkembangan hasil autopsi yang dilakukan semalam oleh Commander DVI, AKBP Dr Romy Sebastian,” kata Yusuf dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
Adapun ketiga jenazah telah teridentifikasi berdasarkan pencocokan data antemortem dan postmortem. Selanjutnya ketiga jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga.
“Label YHK/2025/012 teridentifikasi atas nama Sahar, YHK/2025/013 atas nama Saharudin, dan YHK/2025/014 atas nama Haidil Isdar,” jelas Commander DVI, AKBP Dr. Romy Sebastian.
“Data ketiganya sudah cocok dan kami telah melakukan rekonsiliasi, selanjutnya ketiga jenazah akan dimasukkan ke peti mati kemudian segera diserahkan kepada pihak keluarga,” lanjut Romy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Dekai Yahukimo, Glenn M Nurtanyo, menyatakan ketiga jenazah akan dimakamkan di Dekai. Sebab, kondisi jenazah tidak memungkinkan untuk dipindahkan.
“Ketiga jenazah sudah mengalami proses dekomposisi atau pembusukan. Sehingga tidak memungkinkan dipindahkan atau diterbangkan ke daerah asal. Untuk mencegah risiko penyebaran infeksi, pemakaman akan dilakukan di Dekai,” terang Glenn.
Personel gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Tujuannya, untuk memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan.
Simak juga Video: Komisi I DPR Bakal Panggil TNI Buntut Serangan KKB di Yahukimo