Harga Sembako Jogja Hari Ini 6 Agustus 2025: Cabai Rawit Merah Terus Turun! baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi infoers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 6 Agustus 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Dengan begitu, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

Cabai rawit merah tampak masih melanjutkan penurunan harganya hari ini. Jadi berapa sekilonya? Cek informasi lengkap harga bahan pokok Jogja 6 Agustus 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Dilihat pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.44 WIB, dua bahan pokok tercatat berubah harga hari ini, yakni cabai merah besar dan cabai rawit merah. Cabai merah besar naik, sedangkan cabai rawit merah turun.

Data PIHPS menunjukkan, cabai merah besar naik dari Rp 34.500 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Sebagai pembanding, provinsi dengan harga cabai merah besar termahal hari ini adalah Papua (Rp 100.500). Sementara itu, yang termurah ada di Sulawesi Selatan (Rp 32.350).

Selama seminggu terakhir, harga cabai merah besar terbilang stabil. Pada 1 Agustus, satu kilogram cabai merah besar dibanderol Rp 35.000. Nominal ini sempat turun 500 rupiah sebelum kemudian kembali lagi di level 35.000/kg.

Berbeda dengan cabai merah besar, cabai rawit merah justru terlihat meneruskan tren penurunan harganya. Pada Rabu (6/8), per kilogram rawit merah dipatok Rp 33.750, turun dari Rp 35.000 yang berlaku kemarin.

Cabai rawit merah memulai Agustus dengan banderolan sekilo Rp 36.750 di Kota Jogja. Harganya lalu turun ke Rp 35.000 pada 4 Agustus 2025. Lalu, hari ini, angkanya kembali merosot.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 6 Agustus 2025:

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, infoers dapat memantau perkembangan harganya via tautan .

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 11.38 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu ‘Tabel Perkembangan Harga’ dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 5-6 Agustus 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, infoers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan .

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah’ karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 6 Agustus 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.

Daftar Harga Sembako Jogja 6 Agustus 2025 Versi PIHPS Nasional

Daftar Harga Sembako Jogja 6 Agustus 2025 Versi Bapanas

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

1. Faktor Produksi

2. Faktor Distribusi

3. Faktor Sumber Pasokan

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing