Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) atau bahan pangan secara umum dapat bergeser tiap hari. Perubahan harga tersebut mesti diketahui masyarakat luas agar dapat merencanakan pengeluaran dengan tepat.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Selasa (23/12/2025) pukul 12.42 WIB, cabai merah besar lanjut turun harga hari ini. Di sisi lain, cabai merah keriting dan rawit merah tampak melandai.
Cabai merah besar merosot dari Rp 58.750 menjadi Rp 55.000 per kilogram. Ini adalah ketiga kalinya cabai merah besar turun dalam sepekan terakhir. Yang pertama pada 18 Desember, dari Rp 65.000 menjadi Rp 62.500. Yang kedua terjadi kemarin, Senin (22/12), terhitung dari Rp 62.500 menjadi Rp 58.750/kg.
Senasib dengan cabai merah besar, telur ayam ras segar juga turun harga. Bila sebelumnya stabil di angka Rp 31.000, hari ini, banderolannya turun 250 rupiah jadi Rp 30.750 per kilogram.
Di tingkat nasional, yang datanya diambil dari puluhan provinsi Indonesia, rerata telur ayam juga turun, dari Rp 33.000 menjadi Rp 32.950 sekilo. Provinsi dengan harga telur ayam tertinggi adalah Papua (Rp 40.800), sedangkan yang terendah adalah Sulawesi Barat (Rp 27.400).
Perlu dipahami bahwasanya PIHPS menggunakan rata-rata harga dari Pasar Beringharjo dan Kranggan untuk basis datanya. Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 23 Desember 2025 dapat infoers simak via poin-poin berikut.
Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi tertentu, waktu update data final mungkin lebih lama.
Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah’ memberi rincian penyebab berupa faktor internal dan eksternal fluktuatifnya harga sembako. Ini rinciannya:
Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.
Pengiriman bahan pokok menuju pasar merupakan salah satu faktor penentu. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan laba.
Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga turun.
Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, penawaran tinggi dengan permintaan rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bahan pangan terkait.
Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual komoditas sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan cenderung menurun untuk memenangkan konsumen.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Selasa, 23 Desember 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.







