Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menerima anugerah Tokoh Akselerator Sekolah Rakyat pada infocom Awards 2025 di Hotel Westin, Jalan H. R Rasuna Said, Jakarta pada Selasa (25/11). Pemberian anugerah tersebut diwakili oleh Robben Rico, selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial.
GusIpul, panggilan akrabnya, merupakan salah tokoh penting dalam pendirian Sekolah Rakyat. Penasaran apa itu Sekolah Rakyat? Simak di bawah ini.
Sekolah Rakyat adalah sekolah yang dibuka khsusus siswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu. Mereka mendapat fasilitas sekolah gratis, asrama, dan makan bergizi setiap harinya.
Keluarga siswa juga akan mendapat bantuan dan pemberdayaan. Mulai dari renovasi rumah hingga layak huni, mendapatkan bantuan sosial (bansos) lengkap, termasuk masuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan mendapatkan bantuan iuran untuk kepesertaan BPJS Kesehatan.
Kemudian, anggota keluarga siswa juga bisa menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih hingga mengikuti program cek kesehatan gratis. Hal ini agar saat pendidikan anak selesai, orang tua diharapkan bisa berdaya hingga meningkatkan status ekonominya.
Mensos GusIpul, panggilan akrabnya, menegaskan Sekolah Rakyat adalah langkah awal pemerintah Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan secara terukur, terstruktur, dan berkelanjutan. Untuk itu, target yang disiapkan juga cukup besar.
Saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi tersebar pada 165 titik dari Aceh hingga Papua. Berbagai lokasi ini dipilih karena memenuhi dua kriteria utama.
“Pertama di situ menjadi bagian dari basisnya keluarga yang kurang mampu, yang kedua juga jumlah penduduknya yang banyak,” tutur Mensos kepada Pemimpin Redaksi infocom, Alfito Deannova Ginting dalam Jejak Pradana, ditulis Selasa (25/11/2025).
Pemerintah telah menetapkan target besar dengan menghadirkan satu Sekolah Rakyat di setiap kabupaten/kota. Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan setiap tahun ada 100 Sekolah Rakyat yang dibangun secara permanen.
Dalam jangka waktu pemerintahan 5 tahun, Indonesia akan memiliki 500 Sekolah Rakyat yang menampung 500 ribu siswa. Di mana 1 Sekolah Rakyat akan menampung 1.000 siswa.
Aceh: 8 Sekolah Rakyat
Sumatera Utara (Sumut): 6 Sekolah Rakyat
Sumatera Barat (Sumbar): 3 Sekolah Rakyat
Bengkulu: 2 Sekolah Rakyat
Lampung: 3 Sekolah Rakyat
Banten: 4 Sekolah Rakyat
Jawa Timur (Jatim): 26 Sekolah Rakyat
Jawa Barat (Jabar): 20 Sekolah Rakyat
Papua: 4 Sekolah Rakyat
Maluku Utara: 4 Sekolah Rakyat
Maluku: 3 Sekolah Rakyat







