Generasi Muda Ambil Peran di Ekspedisi Patriot Kawasan Transmigrasi

Posted on

Mahasiswi asal Universitas Musamus, Papua Bonaventura Remalia Putri Pipina (19) dan mahasiswa Magister Institut Sepuluh Nopember, Surabaya Caesaryo Arif Wibowo (24) mencatat sejarah sebagai peserta Ekspedisi Patriot termuda dan Ketua Tim Ekspedisi Patriot termuda.

Ekspedisi Patriot merupakan salah satu program unggulan Kementerian Transmigrasi RI untuk memetakan potensi ekonomi di 154 Kawasan Transmigrasi di seluruh Indonesia, mulai tahun 2025 ini.

“Peserta termuda Tim Ekspedisi Patriot adalah simbol bahwa keberlanjutan pembangunan transmigrasi bergantung pada regenerasi. Dengan kolaborasi lintas generasi, kita bisa merancang pemetaan potensi, menarik investasi, hingga menyiapkan industrialisasi yang menopang ekonomi transmigrasi dalam jangka panjang,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrans Velix V Wanggai, dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).

Program ini bertujuan meneliti potensi wilayah sekaligus mengembangkan komoditas unggulan agar transmigrasi menjadi pusat ekonomi baru berbasis Industrialisasi, Hilirisasi, dan Investasi. Tim Ekspedisi Patriot merupakan salah satu program strategis Kementrans yang menugaskan peneliti muda ke daerah transmigrasi untuk mengkaji potensi sumber daya, mengidentifikasi komoditas unggulan, dan merumuskan strategi pengembangan kawasan.

Program ini dimulai pada tahun 2025, seiring dengan agenda pemerintah menjadikan transmigrasi sebagai lokomotif pembangunan berbasis pusat pertumbuhan ekonomi baru. Para peneliti akan ditempatkan di berbagai kawasan transmigrasi di Indonesia yang memiliki potensi pertanian, perkebunan, perikanan, maupun industri pengolahan.

Kementrans menegaskan transmigrasi kini bukan hanya pemindahan penduduk, melainkan strategi penciptaan pusat ekonomi baru yang terintegrasi dengan pembangunan nasional. Partisipasi generasi muda, khususnya mahasiswa, menjadi kunci untuk melahirkan gagasan segar dan inovasi di lapangan.

Peserta akan dibekali pelatihan pada 24-25 Agustus mendatang mengenai riset, pendekatan sosial masyarakat, serta metode identifikasi potensi wilayah. Hasil penelitian TEP akan menjadi bahan dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan hilirisasi, industrialisasi, dan investasi di kawasan transmigrasi.

Munculnya ketua tim termuda berusia 24 tahun dari ITS, serta anggota termuda 19 tahun dari Papua, membuktikan semangat generasi muda untuk membangun bangsa. Melalui program Transmigrasi Patriot, kawasan transmigrasi akan berkembang menjadi pusat ekonomi baru yang berdaya saing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *