Delvin Rumbino menyambut musim baru dengan semangat berbeda. Gelandang bertahan PSIS Semarang itu kini siap menjalani peran anyar sebagai stopper, posisi yang beberapa kali dicoba pelatih Kahudi Wahyu dalam sesi latihan.
Meski bukan peran utamanya, pemain asal Biak, Papua, itu sama sekali tidak keberatan.

“Tidak ada masalah. Dulu waktu sama Gilbert Agius juga pernah dipasang sebagai stopper. Selama pelatih percaya, saya siap kerja keras dan memberikan yang terbaik,” kata Delvin saat ditemui di Lapangan Wisesa, Mranggen, Demak, Kamis (4/9/2025).
Delvin merupakan bagian skuad PSIS musim lalu yang masih bertahan. Musim ini, ia membawa ambisi besar mengantar PSIS kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
“Harapannya tentu bisa membawa PSIS naik lagi ke level tertinggi,” ucapnya penuh keyakinan.
Di usia 30 tahun, kondisi fisiknya juga ia klaim kian membaik. Sistem baru dari pelatih pun tak membuatnya kesulitan.
“Setiap pelatih pasti punya gaya berbeda. Kami yang harus menyesuaikan instruksi coach,” jelasnya.
Sementara itu, Kahudi Wahyu menilai fleksibilitas pemain menjadi kunci menghadapi kompetisi yang panjang.
“Bukan Delvin saja, semua pemain diharapkan bisa tampil di dua posisi. Itu penting untuk kedalaman skuat. Kalau ada yang cedera, pemain lain bisa menggantikan dengan kualitas yang sama,” pungkasnya.