Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana mengoperasikan kembali tambang yang tidak terdampak longsor. Sebagai informasi, produksi tambang bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC) masih terhenti akibat longsor.
Sementara dua tambang bawah tanah lainnya yakni Deep Mill Level Zone dan Big Gossan juga tidak diproduksi imbas insiden longsor. Namun, kedua tambang itu tidak mengalami longsoran.
“Iya, sementara mereka mau propose, itu kan nggak ada pengaruh dari situ, ya? Mau propose untuk produksi di situ,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno di Minahasa, Sulawesi Utara, ditulis Kamis (30/10/2025).
Tri mengatakan saat ini Kementerian ESDM tengah mengkaji rencana PTFI yang bakal mengajukan permohonan operasional penambangan di lokasi yang tidak terdampak dari longsoran.
“Kalau misalnya di daerah yang tidak ada pengaruh kan, masa nggak kita kasih?” kata Tri.
Sementara itu, Tri mengatakan tambang bawah tanah GBC masih belum diperbolehkan untuk beroperasi kembali. Kementerian ESDM akan kembali memberikan izin operasional di tambang tersebut jika PTFI sudah bisa menjamin kecelakaan tidak akan terjadi kembali.
“Kalau perbaikan ya oke, tapi yakinkan kami bahwa tidak akan terjadi kejadian yang serupa di situ,” katanya.
Sebelumnya, PTFI masih menghentikan operasional tambang Grasberg, Papua Tengah, imbas insiden kahar berupa longsor material basah yang mengalami akses penambangan. Terbaru, PTFI baru menyelesaikan proses evakuasi tujuh pekerjanya yang terjebak imbas insiden tersebut.
“Produksi sementara ini berhenti semuanya,” ungkap Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas di JICC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Tony menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi yang kemudian dilakukan evaluasi. Selanjutnya, hasil evaluasi ini akan dilaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ia menjelaskan, proses evakuasi ketujuh pekerja ini berjalan selama kurang lebih 27 hari. Saat ini, ketujuh pekerja tersebut telah diantar ke masing-masing kampung halaman. Proses pencairan asuransi keluarga terkait juga masih terus berlangsung.
“Kita kan lagi melakukan investigasi, dan berdasarkan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang,” imbuhnya.
Freeport Setop Tambang Grasberg
Sebelumnya, PTFI masih menghentikan operasional tambang Grasberg, Papua Tengah, imbas insiden kahar berupa longsor material basah yang mengalami akses penambangan. Terbaru, PTFI baru menyelesaikan proses evakuasi tujuh pekerjanya yang terjebak imbas insiden tersebut.
“Produksi sementara ini berhenti semuanya,” ungkap Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas di JICC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Tony menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi yang kemudian dilakukan evaluasi. Selanjutnya, hasil evaluasi ini akan dilaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ia menjelaskan, proses evakuasi ketujuh pekerja ini berjalan selama kurang lebih 27 hari. Saat ini, ketujuh pekerja tersebut telah diantar ke masing-masing kampung halaman. Proses pencairan asuransi keluarga terkait juga masih terus berlangsung.
“Kita kan lagi melakukan investigasi, dan berdasarkan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang,” imbuhnya.
